Selasa, 11 Juni 2013

PUPUH BENING



PUPUH BENING

Seberapapun kuat engkau berpikir dan berprasangka, tetaplah itu hanya yang bathin, tersembunyi di dalam langit yang berlapis-lapis, tak dapat kau melihatnya kecuali hanya dengan menembus segala lapisan penutupnya...... Mencari kedekatan dengan-Nya sebagai Yang Maha Tahu.

Hidup dapat saja kau jalani hanya sebagai yang sekedar lewat,
terhibur oleh kalimat-kalimat indah dalam syair terbuka tanpa pernah terwujud...... bagai bayi prematur yang tak pernah terlahirkan karena hanya dikandung oleh ibu yang hamil anggur.....
bagai kuncup yang kemudian layu tak pernah mekar menjadi bunga yang seharusnya mengharumi sekitar.....
Bagai Juliet yang sampai mati tak menemui cintanya......
Tidakkah itu hanya jejak-jejak penasaran yang hanya bisa memendam ??

Jangan, janganlah engkau sepelekan hidup ini hanya untuk mengejar pemenuhan keinginan dan kebutuhanmu saja......  Kelak kau akan mengetahuinya, yaitu di masa-masa penyesalan.

Ambillah kesendirianmu sebagai waktu berteman dengan keheningan dan kebeningan.
Dimana segala indera beristirahat tenang, dan hanya hati yang sibuk dipenuhi kerinduan kepada-Nya  yang selama ini memelihara dengan berbagai kemurahan-Nya sebagai Yang Maha Kasih Sayang.
Mengembaralah di dalam belantara ilmu-Nya yang tak terbatas, dan singkirkan segala aral kebodohan yang menghalangi.
Terbanglah bersama angin dengan sepasang sayap akal dan kesadaran yang dapat mengantarmu memahami hakikat segala sesuatu.
Telanjangilah diri dari pengakuan (ego) dan hawa nafsu yang selama ini memberatkanmu, dan menyelamlah dikedalaman kemurahan dan kasih sayang-Nya.
Terus tembuslah segala yang menutupi, hingga mencapai kebeningan segala pandangan, pendengaran dan rasa oleh hatimu yang telah peka dan tajam bereaksi.
Kau kan mencapai kenikmatan rasa yang tak terukur bila telah mencapainya.
Dan keaadaan itu bukanlah keadaan mabuk atau ekstase, melainkan kesadaran penuh yang dapat mengagumi segala yang dilihat, didengar dan dirasa oleh hatimu yang telah dekat dengan-Nya, sebagai pemilik sejati segala sesuatu dari apa-apa yang ingin kau ketahui. Bahkan apa-apa yang belum dan tak kau ketahui.
Karena DIA-lah Cahaya diatas segala cahaya.
Yang menerangi segala penerang.
Dan Yang mengeluarkan segala sesuatu dari kegelapan agar mengetahui dan diketahui.
Cahaya yang menjelaskan.
Yang mengeluarkan dari kegelapan yang menyesatkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar