Senin, 30 September 2013

CAHAYA: KARUNIA YANG MAHA PEMURAH

CAHAYA: KARUNIA YANG MAHA PEMURAH: Begitu wujud jasad sempurna tercipta, “……KU-tiupkan kepadanya Ruh-KU, maka hendaklah kamu (para Malaikat) tersungkur dengan bersujud kepad...

KARUNIA YANG MAHA PEMURAH

Begitu wujud jasad sempurna tercipta, “……KU-tiupkan kepadanya Ruh-KU, maka hendaklah kamu (para Malaikat) tersungkur dengan bersujud kepadanya".

Kesempurnaan macam mana lagikah yang melebihi karunia-NYA itu kepada kita kemanusiaan ?? ……. Bahkan para aparat suci-pun diperintahkan untuk tunduk patuh membantu hidup kemanausiaan.

Ketika jiwa halusmu menyadari dan memahami, …….

Siapakah yang sesungguhnya mengantarkan segala informasi segala penglihatan dan pendengaran dari mata dan telinga kepada otak dan hati-mu, sehingga akalmu dapat mencerna dan hatimu memahami ??

Apakah pernah engkau memerintahkan syaraf-syarafmu melakukan pekerjaan itu ??

Pernah pulakah kau perintahkan jantungmu untuk berdenyut dan memompa darah kemudian menjadi mengalir keseluruh tubuh ?? …… apalagi darah itu mengalir dengan membawa saripati makanan dan oksigen.

Sungguh banyak hal yang tidak kita sadari, bahkan dapat dipahami, bahwa sesungguhnya kita tidak menguasai apalagi memerintah segala apa yang ada di dalam tubuh jasad ini untuk bekerja.

Ada milyaran atau trilyunan sel di dalam tubuh ini yang hidup dan membutuhkan makanan, serta kuasa mengatur kehidupannya agar engkaupun dapat tetap hidup…… Maka, apakah engkau yang sesungguhnya memerintah dan mengaturnya ?? ….. Sungguh Allah amatlah sibuk dari waktu ke waktu tanpa terkena lelah dan mengantuk !!

Kepada merekalah, para aparat-NYA, sesungguhnya DIA memerintahkan untuk bekerja membantu hidup kemanusiaan.

Tunduk patuh atau berserah diri (islam)-mu kepada Tuhanmu , sungguh adalah tunduk patuhnya pula mereka para aparat kepadamu…… “.....sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” 

Maka bayangkanlah, mereka yang selalu berani memasukkan yang haram kedalam tubuh jasadnya……. Jadilah penyakit !!

Dan mereka yang memasukkan segala yang kotor kedalam hatinya…… Jadilah penyakit !!

Seperti itulah wujud pembangkangan para aparat-NYA yang seharusnya tunduk patuh membantu hidup kemanusiaan….. Mereka berubah bagaikan virus, bakteri dan sel-sel yang justru merugikan kesehatan hidup kemanusiaan.

Maka sipakah yang sesungguhnya menciptakan dan menjadikan mereka sebagai Iblis, malaikat pembangkang ?!

Dan lihatlah mereka yang mensucikan tubuh jasad serta jiwanya, ….. karamah-NYA pun banyak mereka dapatkan.


Sungguh, nyatakanlah iman-mu senyata-nyata mata melihat…….. maka kau kan melihat Allahu rabbul ‘aalamiiyn.




Minggu, 29 September 2013

CAHAYA: CAHAYA YANG MAHA TERPUJI

CAHAYA: CAHAYA YANG MAHA TERPUJI: Apakah engkau percaya jika kukatakan kepadamu, bahwa batu tercipta dari cahaya ?? Jika kau meragukan itu, maka bagaimana kau dapat memaham...

CAHAYA YANG MAHA TERPUJI

Apakah engkau percaya jika kukatakan kepadamu, bahwa batu tercipta dari cahaya ?? Jika kau meragukan itu, maka bagaimana kau dapat memahami bahwa bumi dan langit itu dahulunya adalah “suatu” yang padu ?? Apalagi dalam memahami bahwa Cahaya Yang Maha Terpuji (Nur Muhammad) yang terpancar ke segala arah adalah awal segala ciptaan segala sesuatu, sehingga diri-diri kemanusiaan ada. Bahkan DIA meluaskan langit berlapis-lapis tanpa tiang !!

Yakini dan katakanlah, DIA-lah yang sesungguhnya mencipta segala sesuatu dan kemudian menetapkannya menjadi sempurna !!

Maka, bagaimana pula kejadian Iblis dari api yang panas kau ragukan tercipta dari cahaya ??

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis.

Hanya karena perintah untuk sujud kepada kemanusiaan, mereka cahaya-NYA, para Malaikat terpecah belah, ada yang tunduk patuh dan adapula yang membangkang. Jadilah mereka yang membangkang disebut Iblis.

Salahkah pembangkangan itu ?? Iblis yang dilaknat tak mau sujud selain kepada Allah.

Jika saja anda yang mengalami, tidakkah engkau berpikir perintah itu adalah Allah hendak menguji kesetiaanmu kepada-NYA ??

Namun, nasi telah menjadi bubur…… Kesombongan dan ketakaburan telah menutupi mata kebenaran, maka segala sesuatu arah dan tujuannya adalah kesesatan.

Cahaya sebagai petunjukpun dapat berubah menjadi api yang panas membakar lagi menyesatkan. Seperti demikianlah DIA menyesatkan orang-orang yang tertutup hatinya, sekalipun dengan petunjuk-NYA.

Renungkanlah, bila telah dapat kau tundukkan Iblis yang bersarang di dalam dada menjadi yang sujud, maka sesungguhnya dirimu telah mengembalikan mereka menjadi Malaikat Allah yang tunduk patuh kepada-NYA. Menyelamatkan dirimu dari kesombongan dan ketakaburan serta hawa nafsu, sesunguhnya adalah juga menyelamatkan mereka yang ternyata adalah para Malaikat Allah…… Rahmatan lil ‘aalamiiyn.



Jumat, 27 September 2013

CAHAYA: GAMBAR KEHIDUPAN

CAHAYA: GAMBAR KEHIDUPAN: Sebab DIA yang menciptakan langit dan bumi serta apa-apa yang berada diantara keduanya. Dan DIA pula yang mengajarkan nama-nama dan penyeb...

GAMBAR KEHIDUPAN

Sebab DIA yang menciptakan langit dan bumi serta apa-apa yang berada diantara keduanya. Dan DIA pula yang mengajarkan nama-nama dan penyebutan bagi segala sesuatu.

Sebab DIA yang mencipta engkau berdasarkan Gambar-NYA Yang Maha Mengetahui….. Gambaran dari Yang Maha Pemurah lagi Maha Kasih Sayang, supaya engkau wujudkan kasih sayang di alam dunia.

Sebab DIA memberikan sebuah alasan, mengapa tetesan sperma yang tak memiliki mata, telinga, akal kesadaran, dan tidak pula memiliki sifat-sifat seorang raja juga sifat-sifat seorang hamba, serta tak memiliki rasa sedih dan bahagia, namun setetes sperma itu dapat ber-evolusi menjadi makhluk yang amat mengagumkan. Bahkan terus-menerus menyempurnakan dirinya dari waktu ke waktu…… Prosesnya sungguh tak terjangkau akal pemikiran.

Hidup atau kehidupan ?? …..Bahkan engkau pun tak paham untuk apa hadir di alam dunia.

Hidup yang dihidupkan…… Bahkan matinya pun karena dimatikan !!

Menangis ketika pertama hadir di kehidupan, menangis pula saat menghadapi kematian…… IRONIS !!

Dua tangisan kebodohan…….. Tangisan pertama yang meratapi kebodohan sebab berani menerima Amanah yang ditolak langit dan bumi serta gunung-gunung, dan di akhir hayat meratapi pula kebodohannya karena menyia-nyiakan Amanah.

Imajinasi akal terbengong-bengong mendengar kisah perjalanan tetesan sperma ini, bahkan dirinya tak pernah menyadari wujud jasadnya yang selalu berganti-ganti.

Manakah yang sesungguhnya diri-mu ??
Rupa jasad-mu ??
Ruh hidup-mu ??
Rasa di dalam dada-mu ??


Maka, siapakah engkau ?!


CAHAYA: MENEMBUS BATAS-BATAS

CAHAYA: MENEMBUS BATAS-BATAS: Perbuatan dan urusan para Nabi dan rasul berada di seberang akal logika yang terhijab. Membukanya melalui perjalanan cahaya, berkas-berk...

MENEMBUS BATAS-BATAS

Perbuatan dan urusan para Nabi dan rasul berada di seberang akal logika yang terhijab.
Membukanya melalui perjalanan cahaya, berkas-berkasnya adalah jejak bermakna.
Sebagai maqam-maqam persinggahan para pencari dan pecinta di kala malam penuh berkah.
Hikmah keajaiban tiada tara seperti malam-malam seribu bulan, yang dengan sekali hentakan, bulan terbelah menjadi dua.

Kembali menjadi cahaya, dimana gerakannya hanya sekedipan mata.

Kemanapun pikiran mencapai, disitulah diri berada….. Mengungkap setiap eksistensi ketidakpercayaan yang sebelumnya dipaksakan sebagai iman.

Hakikatmu adalah cahaya. Mengapa berat terhadap jasad yang justru menyengsarakan ??

Telanjangilah diri dari kain yang menyelubungi, keluar dan terbanglah menembus lapis-lapis hijab yang membodohi pandangan hati yang suci bersih.

Bergerak secepat kilat, sebagaimana dahulu kau belumlah berwujud.

Selami dan jelajahilah samudera keheningan dan kebeningan di kedalaman hati, tempat segala sesuatu ciptaan tertampung……. 

Langit yang tujuh, persemayaman para pentasbih yang melingkar bersaf-saf, konstelasi bintang-bintang peta kehidupan dunia, serta gudang ilmu yang tak pernah kosong dari berita dan petunjuk.

Perjalanannya adalah sama dengan seribu tahun beribadah.

Sampaikanlah salam sejahtera dariku kepada mereka yang telah ikhlas berserah diri……. Rindu rasanya dapat berkumpul kembali seperti dulu.

O, malangnya si tua renta yang merindu masa kanak-kanak dahulu.


Bukankah duduk bertekun, bertasbih dan berdzikir di keheningan dan kebeningan malam adalah reuni, jawaban atas kerinduanmu ??


Kamis, 26 September 2013

CAHAYA: DIA YANG TERPUJI

CAHAYA: DIA YANG TERPUJI: Mana yang utama, kasih atau murka ?? Taman Firdaus atau bara api Neraka ?? Pecinta sejati tak merasakan bedanya nikmat siang dan mal...

DIA YANG TERPUJI

Mana yang utama, kasih atau murka ??
Taman Firdaus atau bara api Neraka ??

Pecinta sejati tak merasakan bedanya nikmat siang dan malam…..
Yaa, seperti Rabi’ah merasa.

Sementara, pecinta surga mengharap nikmatnya, dan memelas agar terhindar panas bara neraka…..
Namun langkahnya meninggalkan jejak lumpur hitam, dengan wajah merah padam menahan dendam dan kebencian tanpa kasih, bagai keledai keberatan menanggung beban tumpukan buku yang amat merindukan ke sekolah.

Begitu tirai hakikat tersingkap, segenap para pecinta sejati tersipu malu bagai melihat perawan ayu nan menawan lagi mempesona.

Lain halnya dengan si tolol keledai yang tegap mendongak merasa yang paling pantas lagi layak. Namun itu malah membenamkannya semakin dalam.

Pecinta sejati ikhlas tak mengharap kembalian sedikitpun dalam bercinta, walau Firdaus asri yang dijanjikan sekalipun bersama bidadari-bidadari yang membawa nampan-nampan berpiala emas….

Hakikat berada didalam ketidaktahuan,  dan hanya tersingkap oleh kerendahan hati dalam berserah diri (islam).

Tidak perduli, apakah oleh pecinta sejati atau siapapun….. Tanpanya, maka segala pencarian akan menjadi jalan sesat. Dan segala cinta akan menjadi rindu terpendam.

Bukan karena Ghazzali dengan pencariannya telah banyak mengungkap rahasia hati,
Bukan pula Ibn Arabi yang merangkum segala wujud ke dalam satu wujud,
Atau karena ibn Mansyur yang sampai matinya tetap memendam kerinduan cintanya,
Dan bukan pula sebab al Khaylani yng memberi teladan keberserahan diri total,


Namun jauh lebih utama menyadari kembali Amanah kemanusiaan yang Tuhan kehendaki agar diwujudkan di alam dunia, sebagai refleksi DIA Yang Maha Pemurah lagi Maha Kasih Sayang.


Selasa, 24 September 2013

CAHAYA: DIA YANG TERPUJI

CAHAYA: DIA YANG TERPUJI: Ufuk langit pertiwi milyaran bintang, tiada Timur dan Barat, serta tiada atas dan bawah. Langit terdekat, media cahaya purnama suci yang p...

DIA YANG TERPUJI

Ufuk langit pertiwi milyaran bintang, tiada Timur dan Barat, serta tiada atas dan bawah. Langit terdekat, media cahaya purnama suci yang penuh kelembutan femina di samudera kegelapan abadi.

Namun bagi Dikau, seperti yang tertulis di Firman, “Dia yang memberi segalanya dan membagi-bagikan.”
Jika Dikau tiada, langitpun tak akan mempunyai jalan-jalan bagi para pencari dan para pencuri. Tidak pula menjadi tempat persemayaman para aparat dan para utusan yang bersaf-saf……

Sungguh, bila tanpa Dikau maka alam dunia pun tanpa perbendaharaan….. Juga tanpa bunga !!

Dikau yang terpuji adalah muara segala yang wujud. “JIka bukan karena Engkau, tidak akan KU-ciptakan surga !!”

Derajat kebersahajaan, kemuliaan dan derajat ketinggian hanyalah limpahan dari bayang-bayangnya. Cahaya yang memancar ke segala penjuru dan wujudlah segala sesuatu.

Duhai para pencari yang penuh rindu, yang melakukan perjalanan malam dalam keheningan dan kebeningan….. engkaulah pancaran-nya. Dan bayang gelap yang tercipta dari pancaran yang terhalang adalah mereka para pengingkar.


Engkaulah pewaris dunia, khalifah penyandang Amanat….. Mahkota kehormatan dan kemuliaan KAMI sematkan diatas kepala kalian.


Senin, 23 September 2013

CAHAYA: PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN 3

CAHAYA: PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN 3: Segala yang tak tampak menjadi nyata melalui yang tampak. Tapi, Tuhan tanpa pertentangan. DIA tersembunyi bagi mereka yang merasa ada,...

PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN 3

Segala yang tak tampak menjadi nyata melalui yang tampak. Tapi, Tuhan tanpa pertentangan.

DIA tersembunyi bagi mereka yang merasa ada, dan DIA nyata terlihat oleh mereka yang merasa tiada. Namun DIA tetap nyata, baik oleh mereka yang melihat dan yang tak melihat.

Menatap cahaya, karenanya muncullah aneka warna. Pertentangan menjadi nyata melalui pertentangan, seperti hitam dan putih.

Dan akhirnya kau mengenal cahaya melalui kegelapan, pertentangan menunjukkan pertentangan, ….di dalam dada !!

Setiap bentuk dan wujud muncul keluar dari makna, sebagaimana harimau muncul dari semak belantara, suara dan kata-kata yang keluar dari pikiran.

Siapa yang tak mengetahui ketegaran Musa menyaksikan tali-tali tukang sihir berubah menjadi ular yang hidup ??

Pertentangan takkan diketahui kecuali oleh pertentangan pula. Rasakan tamparan amarah, maka kau akan tahu bagaimana rasanya belaian sayang.

Setiap cahaya memiliki api, setiap bunga mengandung duri, dan seekor ular mencari-cari perbendaharaan yang tersembunyi dibalik reruntuhan…… 

O, ENGKAU-lah Cahaya tanpa api dan BUNGA tak berduri.


Tak terjangkau akal…. Karena pertentangan-pertentangan seketika. Komposisi yang menakjubkan tanpa ramuan. Perbuatan yang menakjubkan tanpa keterpaksaan. Sang Pencipta Yang Maha Merendahkan sekaligus Maha Meninggikan, yang tanpa pasangan sifat-NYA menjadikan perbuatan tak ternyatakan.


CAHAYA: PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN 2

CAHAYA: PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN 2: Dalam keseluruhan Waktu, tiada racun dan madu. Tiada kaki yang satu bagi penyangga penyangga lainnya. Tiada yang satu itu kaki, sement...

PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN 2

Dalam keseluruhan Waktu, tiada racun dan madu. Tiada kaki yang satu bagi penyangga penyangga lainnya.

Tiada yang satu itu kaki, sementara yang lainnya terbelenggu. Sebab yang satu racun dan yang lainnya madu.

Bisa ular adalah kehidupan baginya, namun kematian bagi manusia. Semua yang hidup di air melihat lautan laksana melihat taman, lain halnya yang di darat dalam melihat, laksana kuburan dan kematian.

Tak satupun yang Tuhan ciptakan sia-sia, apakah itu kesabaran maupun kecerobohan……. Ketulusan ataupun tipu muslihat.

Tiada sesuatupun adalah mutlak kebaikan, tidak pula mutlak kejahatan.

Keuntungan dan kerugian sungguh tergantung situasi. Karena alasan inilah, pengetahuan itu menjadi penting dan bermanfaat.

Jika seluruhnya pengetahuan dan tiada kebodohan dalam diri manusia, maka ia tak lagi manusia. Karenanya kebodohan diperlukan seperti dibutuhkannya kesalahan dalam mencari kebenaran, sebab melaluinya manusia menjadi tetap terwujud dengan kebangkitannya untuk kembali pulang kepada Tuhannya. Pengetahuanlah yang mengantarkannya.

Segala pertentangan adalah sama. Meskipun malam bertentangan dengan siang, namun keduanya memiliki tugas yang sama, menjelmakan hari.

Segala pertentangan adalah sama. Meskipun malam bertentangan dengan siang, namun keduanya memiliki tugas yang sama, menjelmakan hari.


Maka saat kau berbicara tentang manusia, pria maupun wanita, hitam atau putih serta cantik mempesona maupun yang buruk rupa…… semuanya adalah sama, yaitu mewujudkan cinta kasih. Itulah keabadian ciptaan !!


CAHAYA: PETENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN

CAHAYA: PETENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN: Kejahatan pun adalah perwujudan kesempurnaannya…… Ketika seorang pelukis membuat dua lukisan, satunya adalah keindahan dan yang lainny...

PETENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN

Kejahatan pun adalah perwujudan kesempurnaannya……

Ketika seorang pelukis membuat dua lukisan, satunya adalah keindahan dan yang lainnya tidak. Ia melukis Yusuf dengan latar belakang panorama alam yang menawan, namun ia juga melukis Iblis dan setan pada kanvas lainnya.

Keduanya dilukiskan dengan sangat sempurna dengan detail-detail yang lengkap, sehingga mereka yang melihatnya memahami keduanya sebagai gambaran yang bertentangan….. Begitulah Sang Pelukis Yang Sempurna dalam mencipta.

Dia menjadikan yang baik, indah sedap dipandang mata. Dan menjadikan yang buruk, tak terkira buruknya. Sebab kedua lukisan tersebut ada berdampingan, yang ini baik dan yang itu buruk.

Maka, pisahkanlah keduanya sejauh mungkin……. Ketika kau melihat yang baik, hanya kesempurnaan sebuah lukisan. Begitupun saat kau melihat yang buruk, sama-sama.... hanya kesempurnaan sebuah lukisan !! 




Minggu, 22 September 2013

CAHAYA: DENGAN NAMA-NYA

CAHAYA: DENGAN NAMA-NYA: Di alam dunia ada satu hal yang tak boleh terlupakan, namun kebanyakan jiwa justru melupakan. Kau boleh melupakan yang lainnya, tapi t...

DENGAN NAMA-NYA

Di alam dunia ada satu hal yang tak boleh terlupakan, namun kebanyakan jiwa justru melupakan.

Kau boleh melupakan yang lainnya, tapi tak boleh melupakan yang satu itu, maka takkan pernah ada kekhawatiran bagimu.

Mengingatnya adalah yang utama mengapa engkau sampai turun ke bumi, dilahirkan, hidup dan mengalami penderitaan. Kesenanganmu hanyalah nikmat sesaat yang terasa nikmatnya setelah banyak perjuangan dan penderitaan demi yang kau cinta. Sang Cinta.

Namun jangan kau lupa, bahwa tak sesuatupun yang kau lakukan atas namamu……. “Kami menawarkan Amanat kepada langit dan bumi serta gunung-gunung, semua takut dan menolaknya. Lalu manusia menerima Amanat itu. Sungguh manusia cenderung pada kezhaliman dan amat bodoh.”

Hatimu dapat menampung langit dan bumi beserta isinya, mengapa hanya kau gunakan untuk berkeluh kesah dan meratap ?? …… Ya, seperti kau telah diberi pedang Ali, namun hanya kau kibas-kibaskan hanya untuk mengusir lalat.

Amanat-NYA tentu disertai bekal yang cukup untukmu, namun engkau justru mencari bekal yang lain….. Duuh, hati yang terhijab…… tau jalan pulang pun malah kau berat untuk kembali pulang.

Jangan bilang kau tak cinta dunia dan tak takut kematian, bila kau masih enggan, bahkan berat dalam berbagi !!

Sabtu, 21 September 2013

CAHAYA: Bersama Tuhan 2

CAHAYA: Bersama Tuhan 2: Bapak seluruh umat manusia, yang diajarkan kepadanya segala nama, berates-ratus ribu, bahkan jutaan atau malah milyaran nama mengalir di a...

CAHAYA: Bersama Tuhan 2

CAHAYA: Bersama Tuhan 2: Bapak seluruh umat manusia, yang diajarkan kepadanya segala nama, berates-ratus ribu, bahkan jutaan atau malah milyaran nama mengalir di a...

Bersama Tuhan 2

Bapak seluruh umat manusia, yang diajarkan kepadanya segala nama, beratus-ratus ribu, bahkan jutaan atau malah milyaran nama mengalir di dalam setiap denyut nadinya.

Apapun gelar yang disandangnya, dia tak pernah berubah. Tuhan memberi sebutan “yang cekatan”, tak pernah lamban.

Siapapun yang akan menjadi orang beriman di kemudian, terlihat oleh Adam di permulaan. Dan siapapun yang akan menjadi kafir, tampak olehnya di akhir…..

Bagi kita, “nama” adalah bentuk luar…. Bagi Sang Pencipta, nama adalah misteri yang tersembunyi.
Bagi Musa adalah “tongkat”, bagi Sang Pencipta adalah “ular”…..

Singkatnya, bagi Tuhan “nama”, sedangkan bagi kita adalah akhir dari segalanya.


DIA memberikan nama pada manusia menurut apa yang dihasilkannya, tiada lain sebuah pinjaman. Karena Adam melihat nama-nama yang diajarkan dengan Cahaya Murni, sehingga tampak pula baginya ruh dan segala rahasia nama-nama.


CAHAYA: BERSAMA TUHAN

CAHAYA: BERSAMA TUHAN: Dunia tetap eksis karena ketidakperdulian. Kerinduan pada Tuhan, kesadaran akan Hari Kemudian, kemabukan ruhani dan ekstase adalah pelengk...

BERSAMA TUHAN

Dunia tetap eksis karena ketidakperdulian. Kerinduan pada Tuhan, kesadaran akan Hari Kemudian, kemabukan ruhani dan ekstase adalah pelengkapnya.

Jika seisi dunia keluar, dan menampakkan hakikatnya, maka kita berduyun-duyun akan menuju kearah mereka bergerak, meninggalkan segala keinginan sebelumnya…..

Tapi Tuhan menghendaki lain. DIA menghendaki kita, kemanusiaan, tetap tinggal di sini…… Dan DIA seakan memberi pilihan, ketidakperdulian atau keperdulian, sehingga keduanya bertebaran bagai rumah-rumah para pengembara.

Manusia bagai busur di tangan kekuasaan Tuhan, yang DIA gunakan untuk berbagai macam keadaan. Busur adalah alat dan sarana.


Tapi, demi mempertahankan keinginan semunya, ia menjadi lalai dan tak memperdulikan Tuhan…… sungguh menakjubkan, busur menjadi sadar akan Tangan Sang Pemegang !! 


Jumat, 20 September 2013

CAHAYA: BERSAMA TUHAN

CAHAYA: BERSAMA TUHAN: Jangan asingkan dunia seperti engkau menyendiri di kala malam. Setiap peristiwa yang datang menjadikan hidup tak lagi ramah….. Tapi lihatl...

BERSAMA TUHAN

Jangan asingkan dunia seperti engkau menyendiri di kala malam. Setiap peristiwa yang datang menjadikan hidup tak lagi ramah….. Tapi lihatlah, kematian dan rizki yang memberi kehidupan !!

Jangan kalian lihat derita, rasa takut dan kepedihan….. Lihatlah, sekalipun dunia adalah kegetiran, tapi kalian penuh semangat dan tak segan-segan mendekapnya dengan akrab.

Ketahuilah, derita adalah Kasih, dan ingin kecukupan adalah Dendam !!

Kekejaman dunia dan segala derita bermuara pada keterpisahan dengan Tuhan !! ….kekejaman tetap akan berlalu, namun tidak dengan keterpisahan dengan-NYA.


Maka tak seorangpun akan memiliki warisan kebaikan tanpa persemayaman Tuhan di dalam ruh kesadaran-nya.


CAHAYA: PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN

CAHAYA: PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN: DIA yang berasal dari segala yang tak berwujud, namun menjelma ke dalam wujud….. Mungkinkah DIA berkurang kuasa-NYA jika menjadikan segal...

PERTENTANGAN YANG MENYEMPURNAKAN


DIA yang berasal dari segala yang tak berwujud, namun menjelma ke dalam wujud….. Mungkinkah DIA berkurang kuasa-NYA jika menjadikan segala sesuatu dalam keabadian ??

DIA yang menempatkan ruh ke dalam jasad hingga hidup, maka bagaimana tak kehilangan jika DIA tak menjadi sebab kematian ??

Apa yang terjadi jika Yang Satu memberikan kepada setiap jiwa hasrat yang tak kunjung padam, menjaganya dari kelemahan segala ciptaan, tipu daya nafs dan serangan iblis yang mendadak ??

Sang bijak menjawab : “Jika tiada perintah pahit, tak akan ada keindahan dan keburukan, tak akan ada batu dan emas. Jika taka da setan, tak ada nafs dan hasrat keinginan…. Dan jika tiada badai, tak ada  perang dan pertempuran. Maka apa sebutan yang hendak dianugerahkan oleh Sang Raja bagi seluruh hamba-NYA, wahai orang-orang yang kehilangan ??”

Aku tentu memahami, bahwa yang menjadi persoalan kalian hanyalah menginginkan sesuatu yang ternyata tak layak bagi diri kalian sendiri !!

Seorang guru mengajarkan pengetahuan kepada banyak kebodohan. Dia memaklumi adanya kebodohan, bahkan menghendaki, sebab tanpa kebodohan tidak ada pengajaran !!


Tidak ada pengajaran, tak ada pula ilmu. Tidak diketahui pula siapa Yang Maha Berilmu….. Maka siapa pula yang sesungguhnya menciptakan kebodohan ??




Rabu, 18 September 2013

CAHAYA: HAKIKAT CAHAYA DIATAS CAHAYA

CAHAYA: HAKIKAT CAHAYA DIATAS CAHAYA: Bacalah ayat, ….pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu lakukan. Jangan kau anggap DIA tak berbuat dan tanpa perbua...

HAKIKAT CAHAYA DIATAS CAHAYA

Bacalah ayat, ….pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu lakukan.

Jangan kau anggap DIA tak berbuat dan tanpa perbuatan. Setiap hari DIA sibuk dengan perbuatan dan mengirim banyak pasukan. Dan kau mengira bahwa kamulah yang berbuat, padahal semua adalah perbuatan-NYA.

Sepasukan Sulbi dikirim kepada kaum ibu, sehingga benih-benih tumbuh dalam persemaian Rahim mereka….. Maka, dunia pun dipenuhi para lelaki dan perempuan.

Sepasukan tanah dikirim ke kuburan, maka setiap manusia melihat perbuatan-perbuatannya. Ada yang menderita dan tersenyum puas…. Yang merintih ingin terlahir kembali. Dan yang puas, terus ingin melanjutkan perjalanannya.

Segala akibat dan buah  kasih Tuhan adalah nyata, tapi siapa yang dapat melihat hakikat kasih-NYA selain DIA ??

Anak kecil yang masih ingusan mana tau hakikat persetubuhan, kecuali engkau beritahu “seperti kembang gula”. Mungkinkah engkaupun telah mengetahui hakikatnya ?? …… Kecuali hanya angan-anganmu saja.

Hakikat dan rahasia takkan tampak, kecuali oleh mata kesempurnaan yang peka lagi bersih bening berkilau tak bernoda. Itupun hanya riak di permukaan….. untuk kedalamnya lagi, kau membutuhkan cinta dan keutamaan-NYA.

Hanya masalah waktu, cahaya-NYA dapat menerangi seluk beluk kedalaman hatimu, serta membuka dan merontokkan segala kekotoran yang melekat dan menjadi hijab sesuai perjalanan panjang jiwamu.

Apapun yang kau lakukan, akal selalu bersamamu menyertai perbuatan. Namun kau tak dapat melihatnya. Meskipun kau dapat melihat banyak akibat, namun kau tetap tak dapat melihat hakikat.

Engkau mengetahui keberadaan segala sesuatu hanyalah karena adanya cahaya, tanpanya yang ada hanya kegelapan hitam. Tanpa pancaran cahaya-NYA, maka tidak ada sesuatupun !!

Setelah pancaran cahaya-NYA, jauh kemudian, setelah banyak yang tercipta, barulah diri-diri tercipta. Dan akhirnya pun mengetahui, bahwa telah ada segala sesuatunya, lengkap !! ….itupun karena cahaya.

Maka, dari sekian banyak cahaya yang menghampirimu, telah bertemukah kau dengan sumbernya ??  Yang menyebabkan cahaya-cahaya tersebut tetap bercahaya, dari sebelum kamu ada dan setelah kamu tiada ?? …. Terus bercahaya, dari semenjak ibu serta kakek moyangmu ada, bahkan entah berapa keturunanmu pun tetap akan merasakannya…..


Lihatlah ritual Laron-Laron yg berterbangan berebut mendekati sumber cahaya, dan mati di dalam api….. itu bukan sekedar tanpa makna, melainkan ayat-ayat yang menunjukkan !!


Selasa, 17 September 2013

CAHAYA: CAHAYA diatas cahaya

CAHAYA: CAHAYA diatas cahaya: Cinta Ilahiyah adalah matahari kesempurnaan, cahayalah yang memerintah, segala ciptaan hanyalah merupakan bayangnya. Akal tanpa penjur...

CAHAYA diatas cahaya

Cinta Ilahiyah adalah matahari kesempurnaan, cahayalah yang memerintah, segala ciptaan hanyalah merupakan bayangnya.

Akal tanpa penjuru dan Guru Sang Penerang, lebih dari sekedar akal, lebih dari sekedar ruh.

Tiada ciptaan tanpa tali penghubung dengan-NYA. Tapi, wahai paman, tali penghubung sungguh tak terlukiskan !!

Ruh tak mengenal perpisahan ataupun persatuan, tapi pikiran tak dapat memahami selain keduanya…..


Mungkinkah akal menemukan jalan keterhubungannya ini ?? Bukankah ia terikat oleh keterpisahan dan kebersatuan ?? Karenanya Nur Muhammad selalu menyertai setiap diri yang menyadari keterikatannya dengan cahaya penghubung kepada sumber-NYA, CAHAYA diatas cahaya !!


CAHAYA: 4 UNSUR PENOPANG KEHIDUPAN

CAHAYA: 4 UNSUR PENOPANG KEHIDUPAN: Pancaran Cahaya-NYA memenuhi seluruh pelosok ruang semesta alam. Di dunia, limpahan cahaya ber-evolusi menjadi empat unsur penopang kehidup...

4 UNSUR PENOPANG KEHIDUPAN

Pancaran Cahaya-NYA memenuhi seluruh pelosok ruang semesta alam.

Di dunia, limpahan cahaya ber-evolusi menjadi empat unsur penopang kehidupan. Udara, tanah, air dan api….

Manakala diperhatikan, dunia adalah medan perang. Kekuasaan melawan kekuasaan, keimanan berhadap-hadapan dengan kekafiran…..

Tetapi dalam tatapan cahaya mata ruhani, perang adalah damai, perang adalah kata-kata, perang adalah watak, perang adalah tindakan-tindakan…. Diri setiap kemanusiaan adalah medan pertempuran !!
Perang menjadi mata pencaharian kehidupan dunia.

Tataplah keempat unsur dan tak usah kau hirau kepelikan ini.

Keempat unsur adalah empat pilar yang kokoh dan ada hidup bersamaan, tempat kaki-kaki langit menancap.

Hanya, saja masing-masing pilar saling menghancurkan. Pilar udara yang menggusur tanah, dan api yang dilumat oleh air…. Tak ayal, udara pun menggelorakan api menutupi sementara keberadaan tanah.

Sehinggga penciptaan dibangun diatas pertentangan-pertentangan. Waspadalah, jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi dan kehilangan !!

Meleburlah, ……bahwa sebenarnya, dunia adalah nol, tapi abadi dan terus berkembang, karena ia adalah senyawa pertentangan-pertentangan.

Setiap pertentangan menyiratkan keabadian atas pertentangan itu sendiri….. ketika pertentangan tiada, subsistem akan tetap ada.

Tanpa warna adalah akar dari segala warna. Dan kedamaian adalah akar semua peperangan !!

Dunia adalah akar dari setiap kesusahan, persatuan adalah akar dari setiap perpisahan…… Mengapa kau menjadi berada dalam pertentangan, duhai kawan ??

Dan mengapa persatuan melahirkan segala keragaman ??

Apakah karena keempat unsur tersebut ?? ….. atau karena pancaran Cahaya-NYA sebab segala sesuatu menjadi ada ??



Jumat, 13 September 2013

CAHAYA: CAHAYA DIATAS CAHAYA

CAHAYA: CAHAYA DIATAS CAHAYA: Tetaplah segala ciptaan seperti air jernih dan murni yang memantulkan cahaya sifat-sifat Sang Maha Kuasa. Pengetahuan, keadilan dan keba...

CAHAYA DIATAS CAHAYA

Tetaplah segala ciptaan seperti air jernih dan murni yang memantulkan cahaya sifat-sifat Sang Maha Kuasa.
Pengetahuan, keadilan dan kebaikan yang mereka miliki, serta seluruh bintang di langit memantul di dalam air yang mengalir.

Para raja adalah lambang perwujudan Kemaharajaan Tuhan. Para ulama adalah lambang perwujudan Kemahatahuan-NYA.

Generasi silih berganti. Air telah berubah wajah, sedangkan bulan tetap perawan.
Keadilan adalah keadilan, belajar tiada beda, manusia-manusia dan negri-negri terus saja berganti.
Masa-masa terus berlalu, kawan… tetapi Makna tetap abadi.

Air dalam gelombang terganti oleh waktu, namun pantulan rembulan dan bintang-bintang tetap seperti dulu….


Semua bentuk lukisan adalah pantulan dalam riak-riak gelombang. Ketika engkau makin menajamkan mata, segala sesuatuyang ada ternyata hanyalah DIA.