Jumat, 27 September 2013

MENEMBUS BATAS-BATAS

Perbuatan dan urusan para Nabi dan rasul berada di seberang akal logika yang terhijab.
Membukanya melalui perjalanan cahaya, berkas-berkasnya adalah jejak bermakna.
Sebagai maqam-maqam persinggahan para pencari dan pecinta di kala malam penuh berkah.
Hikmah keajaiban tiada tara seperti malam-malam seribu bulan, yang dengan sekali hentakan, bulan terbelah menjadi dua.

Kembali menjadi cahaya, dimana gerakannya hanya sekedipan mata.

Kemanapun pikiran mencapai, disitulah diri berada….. Mengungkap setiap eksistensi ketidakpercayaan yang sebelumnya dipaksakan sebagai iman.

Hakikatmu adalah cahaya. Mengapa berat terhadap jasad yang justru menyengsarakan ??

Telanjangilah diri dari kain yang menyelubungi, keluar dan terbanglah menembus lapis-lapis hijab yang membodohi pandangan hati yang suci bersih.

Bergerak secepat kilat, sebagaimana dahulu kau belumlah berwujud.

Selami dan jelajahilah samudera keheningan dan kebeningan di kedalaman hati, tempat segala sesuatu ciptaan tertampung……. 

Langit yang tujuh, persemayaman para pentasbih yang melingkar bersaf-saf, konstelasi bintang-bintang peta kehidupan dunia, serta gudang ilmu yang tak pernah kosong dari berita dan petunjuk.

Perjalanannya adalah sama dengan seribu tahun beribadah.

Sampaikanlah salam sejahtera dariku kepada mereka yang telah ikhlas berserah diri……. Rindu rasanya dapat berkumpul kembali seperti dulu.

O, malangnya si tua renta yang merindu masa kanak-kanak dahulu.


Bukankah duduk bertekun, bertasbih dan berdzikir di keheningan dan kebeningan malam adalah reuni, jawaban atas kerinduanmu ??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar