Minggu, 09 Juni 2013

BAGIAN 4 - LAHIR & BATHIN




BAGIAN 4
LAHIR & BATHIN
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar.....”
(QS 41:53)
U
raian pada bab-bab sebelumnya, sungguh takkan menyentuh, bila tidak pula menguraikan keberadaan jasad, jiwa, dan ruh sebagai unsur-unsur penyusun lahir dan bathin kemanusiaan yang tentunya sebagai pelaku utama dalam pengokohan iman dan islam-nya. Hal ini amatlah penting bagi usaha mengokohkan kembali keimanan agar mencapai keberserah dirian (islam) secara murni atau ikhlas dalam menapaki jalan lurus (agama Allah) diynul qayyimah.
Seperti yang telah diketahui, segala sesuatu yang Allah ciptakan memiliki pasangannya, seperti apapun segala sesuatu tersebut, terlihat nyata (lahir) maka memiliki pula wujud bathinnya sebagai yang tak terlihat nyata. Juga pada umumnya pemahaman tentang kemanusiaan yang terdiri dari jasad sebagai wadah atau media bagi bathin yang tak terlihat nyata, yaitu jiwa dan ruh. Ruh adalah sebagai gerak hidup yang merupakan energi dari setiap materi segala sesuatu sebagai makhluk ciptaan, dan jiwa sebagai pribadi berkarakter (aku) yang membedakan satu dengan lainnya.
Karena di alam, maka setiap materi berubah-berubah bentuk. Atau dalam bahasa Tuhan, adalah tidak kekal abadi, fana, atau juga bersifat hadits. Dalam hal ini telah diuraikan sebelumnya di dalam sifat dua puluh, bahwa segala sesuatu selain Allah adalah tidak kekal abadi.
Materi pada wujud asalnya adalah energi, yaitu bersumber dari energi cahaya-Nya, sebab itulah dikatakan laa hawla wa laa quwwata illa billaahi, tiada kekuatan (energi) selain kekuatan (energi) Allah. Juga, inna lillaahi wa innaa ilayhi raaji’uun, segala sesuatu berasal dari Allah dan kepada-Nya pulalah tempat kembali.
Beriring waktu, partikel-partikel cahaya kemudian saling berinteraksi dengan sesamanya seperti membentuk koloni, sehingga memiliki massa untuk membentuk materi. Inilah cikal bakal atom sebuah unsur yang pada mulanya memiliki inti dengan hanya satu elektron yang mengelilinginya. Dan karena sifatnya, atau karena ketetapan-Nya (sunathullah), bahwa setiap materi cenderung terus berkumpul membentuk koloni yang semakin besar, maka kecenderungan ini semakin memperkaya khasanah unsur-unsur yang ada di alam pun terjadi. Yang semula elektron yang mengelilingi inti atom hanyalah satu, dan disebut sebagai atom unsur Hidrogen. Kemudian merekrut elektron lainnya menjadi dua yang mengelilingi intinya, berubah menjadi unsur lain yang lebih berat, yaitu disebut Helium. Begitu seterusnya, tanpa menghilangkan yang pertama atau yang sebelumnya.
Di awal abad 20, setelah perkembangan teori relativitas telah banyak menguak dan menjawab rahasia-rahasia yang sebelumnya tertutupi. Bila sebelumnya penelitian-penelitian terhadap partikel materi untuk membuktikan keberadaan benda terkecil sebagai penyusun segala sesuatu sempat mengalami kerancuan dan menimbulkan kebingungan dalam menetapkannya antara materi atau malah energinya.
Pada penelitian-penelitian sebelumnya, telah ditetapkan bahwa atom sebagai benda terkecil, setelah beriring pula ditemukannya tekhnologi penemuan alat-alat bantu yang semakin canggih seperti mikroskop elektron, ternyata atom masih dapat dibelah-belah lagi menjadi inti atom dengan elektron-elektronnya. Dalam skala besar, makrokosmos, hal ini seperti matahari dengan planet-planet yang mengitarinya dalam suatu sistem tatasurya.
Sampai tahap ini mereka merasa atau membayangkan adanya misteri di balik materi, yaitu kemungkinan benda terakhir tersebut masih bisa dibagi-bagi lagi menjadi jauh lebih kecil lagi. Teori relativitas tersebut akhirnya telah membuktikan bahwa inti atom tersebut masih dapat dipecah-pecah lagi menjadi bagian partikel yang jauh lebih kecil (sub atomik), yaitu proton dan neutron. Sehingga ditemukannya energi Nuklir. Hingga terakhir yang dapat diketahui, semakin dipecah-pecah, maka materi  hanya menyisakan pilinan rantai energi.
Di dalam materi hidup, sel-sel di dalam tubuh manusia, mikrobiologi pun telah menemukan metabolisme kehidupan  di dalam inti sel yang terdapat pula pilinan rantai genetika yang tersusun dari protein DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Sebagai kode-kode genetika yang membawa karakteristik sifat seseorang, yaitu seperti jenis kelamin, usia hidup, kapasitas kemampuan diri manusia. Juga menyimpan jutaan perintah atau pesan berupa kode-kode dalam bentuk kimiawi yang harus dikerjakan dan diterjemahkan setiap sel tersebut dalam gerak perkembangan kehidupannya oleh protein lain yang disebut RNA (Rybo Nucleic Acid). Ini lebih kepada program hidup kehidupan dalam sebuah koloni multisel (milyaran sel) jasad atau tubuh manusia, yaitu kodrat dan iradat kemanusiaan yang telah ditetapkan Allah.
“,,,,,Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya.....”  (QS 7:37)
Tidaklah suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauh mahfuzh) sebelum Kami menciptakan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”  (QS 57:22)

“........., melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak pula yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”  (QS 10:61)

Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya lah terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh).”  (QS 13:39)
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan .”  (QS 6:38)
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah ataupun yang kering, melainkan tertulis di dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”  (QS 6:59)
“............ Semuanya tertulis di dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”  (QS 11:6)
Sehingga penemuan (mikrobiologi, yaitu DNA dan RNA) tersebut, mengarahkan pemahaman bahwa, selain yang hidup, di dalam bathinnya sebuah materi pun, sekalipun disebut benda mati, ada energi atau kekuatan tak terlihat yang menentukan arah nasib-nya sebagai qudrat dan iradat-Nya yang sesungguhnya mengarahkan arah gerak kelanjutan hidupnya. Yaitu, sesungguhnya Dia menggunakan para aparat-Nya pada qudrat dan iradat tersebut, yaitu energi bawaan.
“...... dan malaikat dalam naungan awan.........  (QS 2:210)
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.  (QS 97:4)
Agar lebih jelas, sehingga tak menimbulkan kesesatan dalam memahami ayat diatas tersebut, maka ada ayat lainnya yang semoga mengarahkan pemahaman kita kepada kebenaran yang Tuhan kehendaki kita mendapatkannya.

“Dia-lah yang meniupkan angin sebagai ‘pembawa’ kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah yang tandus itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”. (QS 7:57)
Maka sumber energi (kekuatan) segala sesuatu adalah Allah (laa hawla wa laa quwwata illa billaahi, tiada kekuatan selain kekuatan Allah). Dan karena Dia meliputi segala sesuatu, sehingga, seluruh materi atau wujud segala sesuatu adalah merupakan perwujudan-Nya. Dan ini perlu digaris bawahi sebagai bentuk keimanan kepada yang gaib. Yaitu percaya dan yakin akan kenyataan adanya kekuatan halus (gaib) pada setiap benda yang tersebar di alam dunia yang serba materi ini.
“(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, .....”
 (QS 2:3)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar