P
|
ernahkah
terbayang olehmu, bila satu atau dua jam saja tak ada sedikitpun cahaya yang datang
menyentuh kita di bumi? Suatu keadaan gelap gulita yang pekat, tak sesuatupun
dapat nampak oleh mata.
Kali
ini, renungkanlah......
Di
saat seseorang yang hendak terlepas atau bebas sejenak dari rasa dan kesadaran
dengan memabukkan diri, berusaha melepaskan diri dari masalah yang menghimpit
dadanya. Sekalipun ia menyadari itu takkan melepaskan dirinya dari masalah,
tetapi tetap saja lari dari kediriannya
menuju kepada peniadaan diri.
Keduanya
adalah keadaan yang sesungguhnya sama. Hanya saja, yang memabukkan dirinya
adalah dia yang menghampiri kegelapan dengan menutup hati dan jiwanya dari
terang yang menunjukkan dan menjelaskan. Padahal dalam kegelapan itulah segala
yang buruk dapat saja terjadi.
Bagaimana
mungkin, bila mata saja tak dapat melihat. Jangankan hendak keluar dari masalah,
berjalan pun akan terhalang, atau tersandung yang kemudian jatuh tersungkur.
Seperti seorang Raja yang menanggalkan seluruh atribut kemuliaan yang pernah
dianugerahkan kepadanya, menelanjangi dirinya dan menjadi siap mempermalukan
dirinya sendiri.
Seperti
itulah iblis yang merupakan penguasa kegelapan, memberikan pandangan indah dengan menutup hati dan jiwa kemanusiaan dari
terangnya cahaya petunjuk Tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar