Sabtu, 26 Oktober 2013

SANG MAHA CINTA

Mereka pecinta dunia kebingungan terhadap para pecinta akhirat, bagaimana mungkin mencintai yang tak terlihat dan masih berada dalam angan ?! Padahal mereka sendiripun mencintai yang belum pasti mereka dapatkan !!

Yang jelas, para pecinta akhirat telah melalui rasanya masa-masa mencintai dunia…….

Manusia merasakan cinta dunia, termasuk di dalamnya derita, rasa sakit dan segala hasrat yang seandainya sekalipun seratus dunia telah menjadi miliknya, ia kan terus mencari tanpa pernah lelah dan tanpa pernah menemukan ketenangan. Menyibukkan diri sepenuhnya dengan segala profesi demi yang dicintainya, berpikir dan berangan-angan, mempelajari dengan keahliannya masing-masing tanpa pernah puas dan cukup.

Adapun Yang Tercinta, bagaimanapun juga adalah “ketentraman hati”, sebab hati mencapai tujuan melalui-NYA….. Maka, bagaimana mungkin ia menemukan ketentraman dan kedamaian melalui yang lain ?!

Anggaplah semua itu adalah bayang-bayang Cinta-NYA, banyak derita dan kepalsuan dari bayang-bayang tersebut dalam menempuh jalan menuju tujuan Cinta Sejati. Merasakan semua itu merupakan maqam-maqam persinggahan yang membuat setiap diri sempurna tahap demi tahap sampai menemukan Sang Cinta Sejati.

Seorang prajurit memberi sebilah pedang kayu kepada anaknya, sehingga si anak dapat belajar hingga mahir memainkan pedangnya dan siap terjun ke medan perang !!

Cinta kepada makhluk adalah “pedang kayu”, manakala jalan telah mencapai ujungnya, tujuan cinta sejati tiada lain adalah Yang Maha Kasih Sayang !!


YANG SATU tersembunyi dan berada di dalam segala yang banyak. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar