Selasa, 22 Oktober 2013

MENINGGALKAN KEINGINAN

Siapapun yang menginginkan hidup, ia harus merasakan kematian.
Dan siapapun yang menginginkan segala macam keinginan, ia harus merasakan kefakiran.

Sebenarnya hidup itu adalah keinginan, ……maka lepaskanlah jiwa dari kuatnya ikatan keinginan. Tidaklah sulit !!

Dan telah puluhan tahun, secara tak sengaja, hidup ini telah banyak memberi peringatan akan bahayanya keinginan……. Tidakkah engkau merasakan itu ?!

Berapa kalikah engkau mengalami kegagalan dan kecewa selama ini ?!
Dan telah berapa kali pula engkau dilatih berpuasa di bulan Ramadhan setiap tahunnya ?!

Meninggalkan hidup untuk mendapatkan segala hidup, dan meninggalkan keinginan untuk mendapatkan segala keinginan…….. Tidak siapapun kan memahami ini, sebelum jiwanya  merendah serendah-rendahnya.
Pahamilah ketiadaan sehingga engkau menghargai sebuah saja keberadaan…….

Manakala engkau telah memasuki dan menjalani dunia kefakiran, Tuhan memberkati kerajaan-kerajaan dan dunia-dunia yang pernah engkau bayangkan sebelumnya……. Pada saat itulah, engkau merasa malu pada apa yang pernah engkau inginkan dan impikan, lalu berkata…… “Oh !! diberi yang seperti ini, bagaimana mungkin aku mencari yang lebih rendah ??”

Manakala telah mencapai kesucian hati dalam dua dunia, maka dia sampai pada tujuan “Ya !!” dalam menjawab pertanyaan, “bukankah AKU adalah Tuhanmu ?!”. Dengan kefakiran !!

Kefakiran bukanlah kesusahpayahan. Tidak !! ……..ia bukanlah sesuatupun kecuali Tuhan.
Kefakiran adalah melampaui segala hal, dan mendaki tahap demi tahap. Kefakiran adalah pintu tak terkunci, sebab adalah kunci yang telah diserahkan !!

Lihatlah Muhammad yang selalu dalam kefakiran, namun segala kebutuhannya terpenuhi. Bahkan sekalipun beliau menginginkan seisi dunia…… maka siapa yang tak rela memberikan kepadanya ?!


Begitulah meninggalkan keinginan !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar