Jumat, 08 November 2013

BEGITUPULA DENGANKU.......

Kubuka jendela dan meminta bulan untuk datang turun kebawah, kehadapanku.

Bernapas dalam-dalam, tutup pintu kata-kata dan hanya membuka jendela rumah cinta….. sebab bulan takkan mengetuk pintu, dia hanya masuk melalui jendela tanpa salaam.

Malam amat memahami sang rembulan, begitupula denganku.

Atau, bergantian saling memahami, persatuan dengannya adalah yang membuat sungai cemburu dan marah berlari menuju laut.

Malam ini bulan bercumbu dengan banyak bintang. O yang tercinta, ……….begitupula denganku.

Pikirku, dunia ini adalah alam kesadaran…… ketika menapakkan kaki dengan mantap, maka ribuan jalan baru menjadi terbentang, seperti fajar yang menjelaskan, berlayar mengarungi alam semesta dengan kilasan-kilasan cahaya bintang.

Begitupula denganku, …….energinya kuat sekali menarik dan menyeretku bagai ribuan pasukan gajah yang hendak melumatkan Ka’bah. Jika bukan karena lambang pusat pengabdian, apalah arti kotak kubus hitam itu ?!


Jika bukan karena pertolongan-NYA, apalah arti sebutir debu diatas lautan pasir yang diterjang badai, hilang entah kemana…………. begitupula denganku !!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar