Kamis, 30 Mei 2013

STOP !!




The Trilogy 20
SEMPURNANYA NIKMAT DARI YANG MAHA ADIL


Bila ada yang menderita karena teraniaya, dan yang menganiaya sementara hidup santai menikmatinya, maka apakah itu menjadikan kau ragu akan keadilan Tuhan, serta berharap Tuhan segera membalasnya ??

Siapapun yang terzhalimi adalah disebabkan dia sedang menuai apa-apa yang ditanam-nya di waktu yang lalu..... Dan siapapun sebagai yang menganiaya adalah dia yang sedang mengalami sebagai ALAT PEMBALAS bagi si teraniaya, juga sekaligus sebagai yang sedang membangun neraka-nya sendiri untuk di kemudian hari.

Segalanya tak ada yang dapat lepas dan terbebas dari apa yang telah ditanam-nya di hari-hari sebelum hari ini, dan segala yang ditanam di hari ini akan dituai pada hari kemudian........

Neraka adalah Laundry-NYA, ....... dimana segala yang kamu sebut sebagai PEMBALASAN adalah untuk PEMBILAS segala bentuk kekotoran jiwa.

Maka kenapa jadi kau artikan.... "Allah tak memberi beban yang kau tak sanggup memikul-nya".... adalah COBAAN dari-NYA yang memiliki jalan keluar ?? Apakah mungkin DIA YANG MAHA ADIL mencobai-mu ?? .... dan sebagai yang menimpakan beban kepada-mu tanpa sebab yang kau tanam ??

Kepada siapa sesungguhnya engkau mengeluh atas beban berat yang kau pikul, bila ternyata diri-mu sendirilah yang menaruhnya diatas punggung-mu ??

Tuhan bukan PEMBALAS.... Dia adalah AR RAAHMAN - AR RAHIIYM (Maha Pemurah lagi Maha Kasih Sayang). Namun Dia pun Maha Adil, dan tak akan, serta tak perlu membalas-mu dengan Keadilan-NYA.... ketetapan hukum-NYA lah yang menjalankan keadilan-NYA, karena Dia mencipta semesta alam ini dengan sangat sempurna tanpa cacat.... adakah kamu melihat kecacatan pada setiap ciptaan-NYA ?? Pandanglah sekali lagi..... dan akhirnya segala pandangan kelemahan justru kembali kepada dirimu.

MAKA, NIKMAT TUHAN YANG MANA LAGIKAH YANG DAPAT KAU DUSTAI, .......... jika pembalasan itu adalah karena DIA yang hendak membersihkan kekotoran jiwa-mu ??

Renungkanlah ini......

Nikmat rasanya, bila ada yang mencucikan pakaian kotor kita...... namun dapat-kah kau merasakan nikmat dan ikhlas yang sama seperti itu pula, bila jiwa kotor-mu yang hendak disucikan-NYA ??

Kembali kepada ego-mu lah ikhlas tidaknya jawaban itu bergantung....



---
sandoz ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar