Salam sejahtera kepadamu sekalian, …..
Duhai Sang Cinta, inilah kegilaan yang teramat manis !!
Engkau yang menyembuhkan dari semua kelemahan,
dengan kalam dan falsafah segala kebijaksanaan,
KAU limpahi aku dengan penglihatan baik dan buruk sebagai hikmah
Tidak hanya pada cinta yang satu,
kemudian membawa kebencian pada yang lainnya
Melainkan Cinta yang meninggikan hawa jiwa, naik merasakan surga keindahan,
Dan membuat perbukitan gemulai menari dengan sukacita
O Sang Cinta, sungguh cinta yang memberikan kehidupan
bahkan kepada gunung batu sekalipun
sekeketika bergetar keras, dan menjatuhkan segala yang tegak berdiri
tak perduli kekasih tercinta, Musa pun jatuh pingsan
Jangan bawa kebencian setelah bercinta dengan yang kau tahu
Jangan taruh mawar di bawah terik setelah kau kagumi keindahannya
Siapapun yang memandang laknat Tuhan, sungguh dia dikelilingi laknat-NYA
Siapapun yang melihat Cinta Tuhan, sungguh dia dikelilingi Cinta-NYA
Ketika mawar telah memudar dan taman pun menggersang
nyanyian sang burung gagak tiada pantas untuk didengar
KEKASIH ini adalah semua di dalam semua,
KEKASIH ini
adalah semua yang hidup, kekasih lain pasti mati
Kekasihku hanya menyentuhku dengan bibirnya,
dan mengatakan, cintailah semua seperti engkau mencintai-KU !!
tetapi dia yang berpisah dari mereka, yang berbicara dengan lidahnya,
meskipun ia memiliki jutaan suara, diam-diam menyelinap kepada kebodohan.
ketika kekasih merasa tidak lagi cinta yang tulus,
dia menjadi seperti burung yang telah kehilangan sayapnya. Sayang !!
Bagaimana kudapat mempertahankan kelembutan hati dengan kebencian,
ketika Kekasih
tak lagi menunjukkan Cahaya Wajah-NYA ??
CINTA keinginan bahwa rahasia ini harus diungkapkan,
jika cermin tiada memberi bayangan, apa gunanya ?
Kauketahui, mengapa cerminmu tak lagi memantulkan ?
Karena karat hati telah rapat menutupi Wajah-NYA.
Jika itu ditahirkan dari semua karat dan pencemaran,
itu akan merefleksikan
laknat Allah padamu
.
O teman, kamu semua sekarang telah mendengar kisah ini……maka siapakah yang
menguasai penglihatanmu, Sang Cinta atau Si Kebencian ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar