O Tuhan, tunjukan pada setiap ruh
imajinasi akal yang telah tumbuh dan terbang tanpa sayap kata-kata, tak
berbunyi dan terdengar para telinga. Melesat bagai kuda-kuda perang yang
menyerang dengan tiba-tiba dan menerbangkan debu-debu kibasan kakinya, serta mencetuskan
kilatan-kilatan api dengan pukulan kuku-kuku kakinya.
Imajinasi khayalku bagai ribuan
ikan bergerombol menari-nari di lautan hati dan melesat kesana-kemari, elok
dalam bayangan sendiri, hingga terus pergi menjauh namun tak lepas dari
penglihatan…… Jauh, sejauh-jauh pandangan menerka.
Silap mataku kadang menggoda,
melirik kebelakang seolah ada yang tertinggal. Tiada cinta dunia, yang
sesungguhnya adalah tidak lain juga merupakan bagian dari perwujudan Cinta-MU……
Hanya kadang mereka memilah-milah, ini dunia dan yang itu akhirat…… padahal
kesemuanya adalah satu kesatuan rahmat-MU yang tak terpisahkan dan saling
berhubungan.
Tidaklah persangkaan manusia itu melainkan
hanyalah kesementaraan sifatnya, berubah-ubah……. Hari ini begini, besok kan
berubah lagi setelah mengetahui ada yang jauh lebih baik. Kalau bukan karena
petunjuk-MU, bagaimana mungkin kami kan menjadi sempurna setiap saatnya ?!
Aku tak lebih dari sekedar butiran debu yang terhempas oleh kibasan kaki kuda-kuda perang-MU...... selamat atau terhempas, tidaklah penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar