Kita merasa sebagai 'aku' bagian dari milyaran pribadi
kemanusian yang hidup di muka bumi ini.
Sungguh kita tak pernah menyadari bahwa 'aku'
kita tersebut merupakan alam berisi
milyaran 'aku' lain yang hidup dan mati di dalam jasad tubuh kita?? Sebagaimana
kita pun hidup dan mati di dalam bumi yang merupakan bagian dari alam jagat
raya ini.
Terdapat milyaran sel di dalam
tubuh kita yang amat bergantung rizki-nya dari apa-apa yang 'aku' kita masukkan
ke dalam tubuh.
Jadi,
sesungguhnya 'aku' kita tidaklah sendiri !! Lantas mengapa 'aku' kita amat
dominan bahkan lebih dominan dari AKU Sang Penguasa Sejati ??
Begitulah 'aku' kita merasa berbeda,
merasa sebagai yang terbaik, serta merasa terpisah dari 'aku' - 'aku' lainnya,
dan bahkan dengan AKU Sang Penguasa Sejati......
Maka.
rasakanlah nikmat keterpisahan-nya itu !!
Bila 'aku'
kita merasa sebagai yang memiliki
cinta..... maka nikmatilah tidak hanya kebaikan yang ada pada cintanya itu, tapi nikmati pulalah keburukan yang berada
dibaliknya.....
Bila 'aku'
kita merasa sebagai yang memiliki hartabenda.... maka nikmatilah tidak hanya
kebaikan yang ada pada hartabenda-nya itu, tapi
nikmati pulalah keburukan yang berada dibaliknya.....
Bila 'aku'
kita merasa sebagai yang memiliki anak-istri dan keluarga.... maka nikmatilah
tidak hanya kebaikan yang ada pada mereka itu, tapi
nikmati pulalah keburukan yang berada dibaliknya.....
Bila 'aku'
kita merasa sebagai yang memiliki tubuh..... maka nikmatilah tidak hanya
kebaikan yang ada pada tubuh-nya itu,
tapi nikmati pulalah keburukan yang berada dibaliknya.....
Bila 'aku' kita merasa sebagai yang memiliki hidup..... maka
nikmatilah tidak hanya kebaikan yang ada pada hidup-nya itu, tapi nikmati pulalah keburukan yang berada
dibaliknya.....
Begitulah kecintaan 'aku' kita yang
merasa memiliki terhadap apa-apa yang
sesungguhnya adalah AMANAH yang memiliki konsekuensi.
Segala sesuatu itu berasal dari Allah
dan akan kembali kepada-NYA…… maka bagaimana akan “kembali” kepada-NYA, bila
kita merasa kuat memilikinya dan tak rela semua itu pergi meninggalkan kita ?! …….dan
sungguh, pemaksaan dan keterpaksaan adalah keburukan yang menyakitkan.
‘aku’ kita adalah perwujudan dari AKU Yang Maha Tunggal, di
alam. Sebagai yang membawa AMANAH untuk saling
menyampaikan rahmat Tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar