Jika kau tetap terpaku hanya pada
bentuk-bentuk, sungguh engkau termasuk pemuja berhala.
Dan saat Cinta berkuasa serta
menunjukkan kemarahannya, dengannya segala yang indah menjadi buruk bagi mata.
Kecemburuan Cinta bagai permata
menjadi tak berkilau oleh pedasnya irisan bawang, seperti itulah makna “tiada
tuhan”……… Dan makna sambungannya dari “tiada tuhan selain Allah” adalah saat
kau menengadah ke langit, silaunya cahaya Matahari membuat penglihatan matamu
tak dapat jelas melihat bentuk-nya dan bentuk-bentuk lainnya. Semua selainnya menjadi tak berarti, hanya bayang-bayang
!!
Jika kau musnahkan dirimu
sendiri, maka yang tertinggal hanya inti makna dirimu….. lalu engkau akan
mendengar kisah-kisah tentang keajaiban inti dan makna-makna.
Engkaulah yang tetap ada dan
abadi, sementara kami seluruhnya telah sirna melebur dalam keagungan-MU……. O,
mengapa Engkau sembunyikan Wajah-MU dari Diri-MU Sendiri ?!
“Penglihatannya tidak berpaling
dari apa yang dilihatnya, dan tidak pula melampauinya”….. dan sejak itu,
tidaklah mata lahir dan mata bathin-nya terpaku dan terpukau oleh
bentuk-bentuk, apalagi kemewahan dunia !!
Tuhan yang tiada duanya
menunjukkan tanda-tanda dalam ribuan penjuru makna bagi mata dan hati yang
tersinari…… Apapun binatang dan tumbuhan, serta alam yang terlihat, baginya adalah
taman nikmat kampung halaman kerinduannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar