Ingatlah malam bila telah lelah,
karena ia adalah “Layla” yang menghanyutkan. Jika engkau si “Majnun”nya, jangan
selonjorkan kedua kakimu dan terlena lalu lupa diri hingga bulu-bulu kepala dan
ketiakmu dicukurnya habis.
Di dalam kerasnya hati, ada
mengalir sungai-sungai kelembutan yang menawarkan kesejukan mereka yang
tersesat api permusuhan…… namun jangan terlena dengan berlebihan meneguknya,
hingga kau kan tertelan balatentara Jalut.
Maka apakah engkau memahami,
siapapun yang melukiskan bentuk Buraq, dia hanya ingin mengatakan padamu…..
“tak usahlah engkau terpana oleh rupa wajah, sebab rupa wajah apa dan siapapun
yang kau bayangkan adalah Fana”. Hanya Wajah-NYA yang kekal abadi !!
Jika engkau memiliki opini
sendiri, maka bersiaplah bertemu dengan banyak kesadaran baru yang
mencengangkan akalmu hingga harus membuang jauh opini lamamu…….. Asalkan dirimu
tidak taqlid buta, Tuhan pasti kan menyempurnakan akal dan pengetahuanmu.
Air di lautan, tanah di daratan
yang kau pijak, udara yang berhembus disekelilingmu, serta api yang
disembunyikan…… kesemuanya ada di dalam tubuh jasadmu saling bersinergi dengan
Cahaya Tuhanmu, dan menjadikan fitrah-NYA sebagai fitrah-mu, mewujud sebagai
rahmat bagi sekalian alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar