Engkaukah Musa ?? ……….Atau
Fir’aun ??
Celaka !! keduanya ada di dalam
dirimu, tapi Fir’aun lebih banyak menyelubungi dirimu.
Telinga tak lain hanya mendengar
bunyi dan kata-kata, tak seorangpun mendengar teriakan-teriakan lantang Ruh-KU.
Lantangnya melebihi keberanian
Musa, dan mati dengan berkubang darah cinta sebagai martir yang hendak membuka
seribu selubung tabir segala hakikat Sang Cinta.
Dia berteriak lantang “AKU-lah
Tuhan !!” tanpa membawa dirinya yang telah mati, sedang Fir’aun berteriak
lantang “aku-lah Tuhan !!” bersama kesombongan dirinya……. Dua bunyi teriakan
yang sama terdengar oleh telinga siapapun, namun memiliki makna yang saling bertolak
belakang. Sekalipun keduanya didasari cinta yang mendalam, namun yang satu
tulus mencintai Sang Cinta sedangkan yang lainnya amat mencintai dirinya
sendiri.
Celaka memang, …..sang martir tak
memperhitungkan kebanyakan para pendengar belum memahami bahwa telinga dan
mulutnya adalah milik Tuhan, juga tak ada kekuatan untuk berteriak lantang
tanpa kekuatan dan izin dari-NYA.
Begitulah siapapun dalam
bercinta, maka dia harus siap dan rela ikhlas berkorban demi yang
dicintainya……. Dan engkau belumlah diuji, jika belum mengorbankan apa-apa yang
kamu cintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar