Pergilah ke pasar, dan gadaikan
tasbih-tasbih serta sajadah-mu !!
Bukan demi uang dan kemuliaan,
hanya karena perut yang tak tahan lapar.
Diam-diam, engkau membuat
perjanjian bersama Iblis di belakang…… Keinginan hawa-mu tak lagi perduli rizki
untuk seribu kali hidup-matimu, kau curi dan habis dalam satu kehidupan demi
kemewahan dunia. Maka rasakanlah sisanya dalam kepayahan dan penderitaan.
Tapi aku termasuk salah seorang
yang beriman !!
Tidakkah engkau sadari, Iblis pun
termasuk yang beriman !! Dan engkau telah mengikat perjanjian dengannya.
Ketika Tuhanmu memerintahkan,
“sujudlah kamu semua kepada kemanusiaanmu !!” Maka semua unsur dirimu pun
tunduk dan bersujud, kecuali satu unsur…… yaitu hawa diri-mu !!
Hawa, dialah yang selalu
dipersalahkan……. Penyebab segala tragedi dan penyesalan.
Dalam skala makro, semuanya
sebagai yang kan kembali. Dan setiap yang kembali kepada-NYA haruslah dalam
keadaan suci murni terlebih dahulu, sebab DIA-lah Yang Maha Suci……. Namun dalam
skala mikro, termasuk yang manakah engkau ?!
Apakah engkau seperti pakaian
yang sedikit kotor, yang dengan mudah dibersihkan dan dirapikan kemudian masuk
kedalam lemari ??
Ataukah seperti pakaian dengan
penuh kotoran yang melekat kuat dan harus dengan amat susah-payah untuk membersihkannya
??
……atau buanglah ke api yang
menyala-nyala !! Paling tidak abunya dapat berguna sebagai rabuk tanaman kapas,
hingga pada saatnya nanti kapas itu pun berguna sebagai pembuat benang dan
dipintal sebagai kain untuk membuat pakaian baru.
Tidak cukupkah masa sepanjang
usia semesta ini untuk membersihkan segala kekotoranmu ??
Pergilah kembali kepasar, dan
tebuslah tasbih-tasbih serta sajadahmu itu……… sebab keduanya adalah bekalmu agar
selalu ingat untuk tunduk patuh kepada fitrah kemanusiaanmu, seperti
perintah-NYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar