Penglihatan atas segala
pemandangan adalah surga bagi si buta, mereka yang lapar mengharap makanan-makanan
yang lezat adalah surganya, mereka yang dalam kesulitan mengharap kemudahan dan
jalan keluar sebagai surganya, mereka yang bercinta berharap pernikahan dalam
satu keluarga baru sebagai surganya, juga mereka yang hidup di teriknya padang
pasir tentulah kerindangan dan hijau dedaunan serta semilir angin dingin
menyejukkan diiringi gemericiknya air sungai yang mengalir adalah surga yang
mereka harapkan serta bidadari-bidadari cantik yang bergantian melayani.
…….. dan kepadamu duhai para
sahabat, apakah surgamu ??
Na’im-kah ?? Adn-kah ?? …..ato
Firdaus-kah ??
Tidak !! semua itu hanyalah fananya
segala keinginan……. Dan janganlah keinginan sebagai yang memabukkanmu,
sekalipun Tuhanmu menjanjikan semua kenikmatan itu, akankah kau menjadi seperti
anak kecil lagi yang beribadah didasari janji-janji akan hadiah yang
menggiurkan ?!
Ibadah adalah pengabdian tulus
ikhlas tanpa mengharap kembalian, dan tentu imanmu bukanlah iman anak kecil
lagi yang terlena akan hadiah pahala-pahala yang menggiurkan serta takut akan
balasan api yang menyala-nyala bila melanggarnya.
Selama belum dapat memahami ini,
sungguh engkau akan terus dalam harapan dan meratap. Dan segala yang
sesungguhnya adalah nikmat takkan kau rasakan kenikmatannya, terus saja
memandang pada segala keinginanmu……. Dan bila telah terpenuhi keinginanmu, akan
muncul lagi beribu-ribu keinginan yang semakin menyesakkan dadamu. Kembalilah kepada fitrah kemanusiaannya sebagai yang mewujudkan kehendak-NYA dan menjadi rahmat bagi sesama.
Atau apakah manusia akan mendapat
segala yang dicita-citakannya? …..Tidak !! maka hanya bagi Allah kehidupan
akhirat dan kehidupan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar