Siapapun yang menginginkan hidup,
ia harus merasakan kematian.
Dan siapapun yang menginginkan
segala macam keinginan, ia harus merasakan kefakiran.
Sebenarnya hidup itu adalah
keinginan, ……maka lepaskanlah jiwa dari kuatnya ikatan keinginan. Tidaklah
sulit !!
Dan telah puluhan tahun, secara
tak sengaja, hidup ini telah banyak memberi peringatan akan bahayanya
keinginan……. Tidakkah engkau merasakan itu ?!
Berapa kalikah engkau mengalami
kegagalan dan kecewa selama ini ?!
Dan telah berapa kali pula engkau
dilatih berpuasa di bulan Ramadhan setiap tahunnya ?!
Meninggalkan hidup untuk
mendapatkan segala hidup, dan meninggalkan keinginan untuk mendapatkan segala keinginan……..
Tidak siapapun kan memahami ini, sebelum jiwanya merendah serendah-rendahnya.
Pahamilah ketiadaan sehingga
engkau menghargai sebuah saja keberadaan…….
Manakala engkau telah memasuki dan
menjalani dunia kefakiran, Tuhan memberkati kerajaan-kerajaan dan dunia-dunia
yang pernah engkau bayangkan sebelumnya……. Pada saat itulah, engkau merasa malu
pada apa yang pernah engkau inginkan dan impikan, lalu berkata…… “Oh !! diberi yang
seperti ini, bagaimana mungkin aku mencari yang lebih rendah ??”
Manakala telah mencapai kesucian
hati dalam dua dunia, maka dia sampai pada tujuan “Ya !!” dalam menjawab
pertanyaan, “bukankah AKU adalah Tuhanmu ?!”. Dengan kefakiran !!
Kefakiran bukanlah kesusahpayahan.
Tidak !! ……..ia bukanlah sesuatupun kecuali Tuhan.
Kefakiran adalah melampaui segala
hal, dan mendaki tahap demi tahap. Kefakiran adalah pintu tak terkunci, sebab
adalah kunci yang telah diserahkan !!
Lihatlah Muhammad yang selalu dalam
kefakiran, namun segala kebutuhannya terpenuhi. Bahkan sekalipun beliau
menginginkan seisi dunia…… maka siapa yang tak rela memberikan kepadanya ?!
Begitulah meninggalkan keinginan
!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar