Menjadi percuma seseorang yang
telah mencapai persatuan berbicara tentang tanda-tanda, sebab manusia masih
saja membantah dan beretekak dengan ketidaktahuan.
Bapak seorang bayi berkata-kata
dengan bahasa bayi, meskipun akalnya telah melampui segala yang nyata.
Sehingga, setelah penglihatan telah melampui pengetahuan, dunia pun menjadi
hina !!
Dia melihat tanda-tanda sebagai
alat pembayar, dan dunia yang akan datang sebagai hutang yang harus ditebusnya.
Ribuan pengikut taqlid bagaikan
gundukan sampah kemalangan yang mengganggu, bagai si buta yang malah berteriak
marah tak sudi dibantu ketika hendak menyeberang jalan.
Seorang taqlid kan mengumbar
banyak dalil tanpa hikmah yang semakin membingungkan siapapun yang mendengar,
kecuali mereka sesama taqlid. Bingung pun tetap saja menelan !!
Maka benarlah siapapun yang
bilang, “rasakanlah mati sebelum datang kematianmu !!”
Tidaklah engkau dapat merasakan
hidup sesungguhnya sebelum tau makna kematian…… Maka bagaimana bisa engkau
merasakan manisnya hidup sehat sebelum merasakan pahitnya obat.
Maka, siapapun yang berani
menembus batas-batas kemanusiaannya menuju persemayaman mereka yang duduk
bersaf-saf sambil memuji Yang Maha Terpuji, sungguh dialah si beruntung.
Dan engkau akan melihat segala
makna yang tersembunyi disetiap wujud. Tiada rahasia !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar