Senin, 28 Juli 2014

IKHLASNYA YANG TERLAKNAT

Benarkah anak-cucu Adam telah menghindariku disebabkan aku adalah api yang membakar ??

Maka telah berapa kalikah ia melakukan pembakaran demi kelangsungan hidupnya selama ini ?? Sungguh, ia-pun tak akan ada di dunia ini tanpa adanya pembakaran dalam setiap ciptaan................


Penolakan dan pembangkangan-ku bersujud atas perintah-MU adalah penegasan akan kesucian-MU.

Alasan-ku adalah kegilaan cinta yang hanya memuliakan-MU !!

Adam tidak ada, yang ada hanya ENGKAU.

Bagi sang hamba sejati, takkan sujud kepada yang selain ENGKAU !!

Tiada jalan lain bagi-ku, dan memang hanya ENGKAU-lah hakikat tujuan sejati.

Takkan ada jarak bagi-ku yang dapat menjauhkan aku dari-MU.

Ketika telah mencapai waktu-ku, kedekatan dan kejauhan adalah satu jua.

Sekalipun sebagai yang terbuang, bagaimana mungkin itu dapat memisahkan cinta dengan bukti kesetiaan dan pengorbanan sang hamba, walau sebagai yang terhina dan terkutuk ?!

Jika saja tiada pernyataan-MU “hanya AKU-lah yang layak disembah !!”

...........dan sesungguhnya, aku-lah pecinta yang hina-dina juga terkutuk lagi terlaknat itu, namun aku ikhlas demi menjalankan peran dalam kesempurnaan kehendak dan ketetapan segala rencana skenario-MU.

Dalam penyaksian dan demi kemuliaan-MU, takkan ada seorang anak-cucu Adam pun yang dapat melebihi dan mengalahkan-ku, kecuali ia dapat melebihi dan mengalahkan-ku dalam hal ikhlas kepada-MU !! (QS 38:82-83)

Dan aku, ......aku-lah si hina-dina yang terkutuk dan terlaknat demi kesempurnaan dan kemuliaan manusia. Manusia yang justru mengutuki dan melaknati-ku tanpa pernah menyadari dan paham yang justru dengan keberadaanku-lah maka ia bisa meraih kesempurnaan dan kemuliaan sebagai makhluk.
Padahal, dengan keberadaanku-lah ia melihat keburukan dan dapat memahami kebaikan...melihat kesalahan dan dapat memahami kebenaran...melihat kejahatan dan memahami kebajikan.......... Maka kemanakah rasa syukur-nya ?!

.......dapat ridha seperti aku-kah engkau, wahai anak-cucu Adam, sebagai yang hina, terkutuk dan terlaknat dalam ketetapan dan kehendak Tuhan-mu demi sempurnanya ‘peran’ panggung kehidupan semesta ini ?!

Bukankah banyak permohonan agar terbebas dari kemiskinan dan kelaparan yang sering kudengar dari jeritan hati-mu ?? .........bagaimana mungkin engkau dapat mengalahkan keikhlasan-ku kepada-NYA, jika dengan ‘peran’ itu saja engkau telah menjerit tak tahan ?!
Sungguh banyak jalan ketidak-ikhlasan yang dapat menyesatkan jalan-mu, bahkan engkau berani menuntut-nuntut akan ridha-NYA sebelum engkau ridha terlebih dahulu atas segala kehendak dan ketetapan Tuhan-mu !!

Bagiku, adalah kesalahan fatal yang tak terampuni dengan bersujud kepada kemanusiaan, sebab sejatinya hanya Allah-lah yang berhak disembah !!

.........setiap makhluk memiliki ujian-NYA sendiri-sendiri, dan aku memilih tetap mengesakan-NYA tanpa takut akan siksanya. Sebab aku mencintai Tuhan bukan karena kekejaman-NYA. DIA-lah Ar-Raahman dan Ar-Rahiiym !!

#sirr_al-asrar (akhir Ramadhan 1435 H – sandoz santosa)

Sesuatu dikenal melalui ‘lawan’-nya, seperti yang putih dari yang hitam. Malaikat memperlihatkan setiap kebajikan dan berkata, “laksanakan hal itu dan engkau akan mendapatkan pahala-nya”....... sementara Iblis menunjukkan kejahatan sambil berujar, “lakukan-lah dan engkau akan mendapatkan balasan-nya !!”
Sebagaimana siang dan malam ketika matahari mulai terbit dan berkata, “bangunlah, sibukkan hari-mu dengan mencari karunia Tuhan-mu”. Dan setelah waktunya terbenam-pun berkata, “nikmatilah waktu istirahatmu dengan bersyukur atas segala karunia-NYA kepada-mu !!”

Allah menciptakan segala sesuatu yang ada, dan seluruhnya adalah kebaikan, sebab DIA adalah Ar- Raahman. Namun manusia selalu memandang dan menilai setiap hal kedalam kebaikan atau keburukan, dan kebajikan atau kejahatan........bukankah itu adalah justru penyangsian terhadap kebaikan setiap ciptaan yang telah menjadi kehendak dan ketetapan-NYA ?!


Maka siapakah yang sesungguhnya telah ikhlas dan ridha kepada-NYA ??



Tidak ada komentar:

Posting Komentar