Dengan selalu menyebut Nama-NYA
Yang Maha Pemurah lagi Penyayang,
Langkah hati menyempurnakan
suburnya jiwa yang kering....
Langkah kaki menyempurnakan
kehendak jiwa dan jasad yang kaku....
Hati dan kaki yang melangkah
seirama akan menyempurnakan ruh perwujudan DIA yang menjadi rahmat bagi seluruh
alam.... O, Khalifah !!
Hati dan kaki yang tak mau
seirama, maka bagaimana ruh kan dapat indah gemulai menari ?!
Cahaya dan bayang tak pernah
saling melampaui, sebagaimana siang tak pernah melalmpaui malam, dan malam tak
hendak segera datang melampaui siang.... Keduanya berirama menjadikan setiap
benda tampil sempurna indahnya dan sempurna buruknya.
Tiada dzat atau benda dapat
terlihat tanpa adanya cahaya yang datang menyentuhnya. Begitu pula cahaya yang
datang menyentuh benda akan menciptakan bayang gelap-nya.... Seperti itulah
manusia dengan ruh sebagai cahaya Tuhan yang datang menyentuh jasad yang
sebagai bendanya, dan jiwa adalah bayang gelap yang tercipta seketika cahaya
datang menyentuh jasad.
Sebagaimana pula kebaikan dan
keburukan selalu beriringan. Begitu keburukan mengemuka, maka segala kebaikan
kan berteriak menentang.... Begitupula ketika kebaikan hendak tampil kedepan,
keburukanpun telah menghantui di belakangnya.... Tetapi lihatlah ruh, ia tetap
bijak berada di tengah, diantara keduanya, elegan berwibawa dengan palu
keadilan-nya !!
Selain DIA, kesucian mana yang
tak pernah tersentuh keduanya ?!
Tiada
gading yang tak retak.... Jiwa, apalagi jasad tak pernah dapat lepas dari
keduanya. Itulah mengapa DIA adalah Yang Maha Pengampun.... Sebab itu sebutlah
Nama-NYA dan selalulah dalam mengingat-NYA, begitulah manusia sempurna dengan
jasad dan jiwa yang bersinergi bersama Ruh Atas Nama-NYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar