Percayakah bila kukatakan padamu,
iblis dan malaikat sesungguhnya bertugas membantu mewujudkan kesempurnaan
manusia ??
Tidakkah dapat kau bayangkan bila
setiap manusia berjiwa malaikat semuanya ?? .........Seperti di alam malakut,
kehidupan dunia menjadi sepi dan hening dalam tasbih dan puja-pujian semata !!
Allah berkehendak menjadikan kehidupan
dunia yang sempurna, gemerlap penuh warna-warni yang tak membosankan....... Bahkan di dalamnya, perang, bencana alam. wabah penyakit, serta pembunuhan dan pembantaian dizinkan-NYA !!
Melalui hasrat dan nafsu kemanusiaan,
DIA menginginkan bumi yang berkembang dapat membangun dirinya dari waktu ke
waktu menuju kesempurnaannya....... Tentu peran malaikat menjadi teramat
penting dan mutlak ada sebagai “rem” penyeimbangnya. Tanpanya, perkembangannya
dapat tak terkendali dan malah menyebabkan kehancurannya sendiri.
Selain cahaya, empat unsur dasar
pembentuk jasad dan jiwa kemanusiaan yang menjadikan dirinya sempurna sebagai
makhluk, dengan cahaya sebagai ruh pembawa petunjuk Ilahi (unsur kemalaikatan),
api sebagai iblis pembakar jiwa dengan hasrat hawa nafsu dan ambisi ego, juga
air, tanah dan udara yang kesemuanya merupakan unsur-unsur yang terbentuk
melalui evolusi panjang perjalanan penciptaan alam semesta beserta isinya......
kesemua unsur alam itu terangkum dalam wujud kemanusiaan, sehingga menjadi
berkesinambungan seisi alam tersebut dengan amanah pengelolaannya oleh setiap
diri kemanusiaan agar selalu dalam keadaan “setimbang”.
Bila terjadi ketidak-seimbangan,
salah pengelolaan atau penyimpangan amanah, maka sunathullah-NYA akan secara
otomatis akan mengambil alih dan memaksa agar semesta alam tetap dalam
kesetimbangan....... Datanglah penyesalan pada manusia, sebab inilah yang disebut
musibah, bencana ataupun azab. Ini pulalah makna ketetapan hukum Allah
(sunathullah) demi menjaga keseimbangan dari setiap ciptaan-NYA.
Berlebihan dalam hasrat dan
ambisi pada kehidupan dunia, dengan begitu manusia sesungguhnya telah menyakiti
dirinya sendiri...... ketika musibah datang, sakit misalnya, Allah menjanjikan
ada “pengampunan” di situ. Namun itu bagi mereka yang menyadari dan tak
mengulangi kesalahannya kembali, serta memperbaiki diri dan kerusakan yang
diakibatkannya. Itulah keadilan hisab perhitungan-NYA !!
Sungguh, semesta alam ini berikut
isinya, termasuk iblis-setan dan kemalaikatan, semuanya ada dalam diri
kemanusiaannya sendiri....... maka bagaimana kau bisa mengutuk iblis sebagai
yang terlaknat, jika itu ternyata adalah jiwa pembangkangan-mu sendiri ?!
Manusia yang menjadi rahmat bagi
semesta alam (rahmatan lil ‘aalamiin) adalah manusia yang juga telah dapat
menjadikan iblis pembangkangnya dapat kembali menjadi malaikat yang tunduk
patuh pada Ruh Ketuhanan-nya sendiri........ itulah makna Qur’an Surah al
Baqarah ayat 34.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar