Kalam telah menetapkan, setiap
perbuatan pasti ada balasannya..... Jika kau berjalan tak menyimpang, kalam
telah menteapkan, kau akan lebih cepat sampai...... Jika seseorang mencuri,
kalam telah menetapkan, ia kan kehilangan “tangan”..... Jika kau tak berlaku
adil, kalam telah mentapkan, kau akan ditimpa kemalangan !!
Bila ada yang menderita karena
teraniaya, dan yang menganiaya sementara hidup santai menikmatinya, maka apakah
itu menjadikan kau ragu akan keadilan Tuhan, serta berharap Tuhan segera
membalasnya ??
Siapapun yang teraniaya adalah
disebabkan dia sedang menuai apa-apa yang ditanam-nya di waktu yang lalu.....
Dan siapapun sebagai yang menganiaya adalah dia yang sedang mengalami sebagai
alat pembalas bagi si teraniaya, juga sekaligus sebagai yang sedang membangun
neraka-nya sendiri untuk di kemudian hari.
Segalanya tak ada yang dapat
lepas dan terbebas dari apa yang telah ditanam-nya di hari-hari sebelum hari
ini, dan segala yang ditanam di hari ini akan dituai pada hari kemudian........
Neraka adalah Laundry-NYA,
....... dimana segala yang kamu sebut sebagai pembalasan adalah untuk pembilas
segala bentuk kekotoran jiwa.
Kepada siapa sesungguhnya engkau
mengeluh atas beban berat yang kau pikul, bila ternyata diri-mu sendirilah yang
menaruhnya diatas punggung-mu ??
Tuhan bukan PEMBALAS.... Dia
adalah Ar Raahman - Ar Rahiiym (Maha Pemurah lagi Maha Kasih Sayang). Namun Dia
pun Maha Adil, dan tak akan, serta tak perlu membalas-mu dengan
Keadilan-NYA.... ketetapan hukum-NYA lah yang menjalankan keadilan-NYA, karena
Dia mencipta semesta alam ini dengan sangat sempurna tanpa cacat.... adakah
kamu melihat kecacatan pada setiap ciptaan-NYA ?? Pandanglah sekali lagi.....
dan akhirnya segala pandangan kelemahan justru kembali kepada dirimu.
Maka, nikmat Tuhan yang mana
lagikah yang dapat kau dustai, .......... jika pembalasan itu adalah karena DIA
yang hendak membersihkan kekotoran jiwa-mu ??
Renungkanlah ini......
Nikmat rasanya, bila ada yang
mencucikan pakaian kotor kita...... namun dapat-kah kau merasakan nikmat dan
ikhlas yang sama seperti itu pula, bila jiwa kotor-mu yang hendak disucikan-NYA
??
Engkau merasa telah benar dalam
memilih suatu perbuatan..... O, ternyata, sesungguhnya engkau sedang digiring
untuk merasakan setiap akibat perbuatan yang telah kau “tanam” di masa lalu !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar