O, aku yang hina !!
.... ketika kubaru menyadari setiap
perbuatan, tiadalah sesungguhnya daya upayaku.
Dan ternyata aku mati dalam
kenikmatan Hidup-NYA !!
Teringat para bijak berkata,
.......para pecinta “mati” disetiap saat, sebab di setiap detiknya mereka
selalu “ingat” !!
Di setiap kematiannya, ia selalu
menerima ratusan ruh baru dari Ruh Sang Penuntun...... Sebab, siapapun yang
mendekati-NYA dengan merangkak, maka DIA-pun malah mendekatinya dengan “berlari”.
Tiada ingin berpisah, kebersatuan !!
Tatkala kususun rencana, ternyata
DIA-lah Yang Merencanakan..... Manakala kumulai melangkah, diberi-NYA ku kekuatan.....
Manakala kutemui kegagalan, o, DIA hibur aku dengan pengetahuan-pengetahuan
yang selalu baru dan mencengangkan.....
Manakala pula kumengadu dalam do’a......
DIA menggodaku, “tidak cukupkah segala nikmat yang telah dan selalu KU-anugerahkan
padamu ??” bisik-NYA di kedalaman kalbu.
O, Engkau yaa Lathif......... Kelembutan-MU
memaksaku untuk menyatakan Kekuasaan-MU pada segala yang kulihat, kurasa, dan
kudengar........ kemanakah KAU singkirkan ego-ku ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar