Dunia tetap eksis karena
ketidakperdulian. Kerinduan pada Tuhan, kesadaran akan Hari Kemudian, kemabukan
ruhani dan ekstase adalah pelengkapnya.
Jika seisi dunia keluar, dan
menampakkan hakikatnya, maka kita berduyun-duyun akan menuju kearah mereka
bergerak, meninggalkan segala keinginan sebelumnya…..
Tapi Tuhan menghendaki lain. DIA
menghendaki kita, kemanusiaan, tetap tinggal di sini…… Dan DIA seakan memberi
pilihan, ketidakperdulian atau keperdulian, sehingga keduanya bertebaran bagai
rumah-rumah para pengembara.
Manusia bagai busur di tangan
kekuasaan Tuhan, yang DIA gunakan untuk berbagai macam keadaan. Busur adalah
alat dan sarana.
Tapi, demi mempertahankan
keinginan semunya, ia menjadi lalai dan tak memperdulikan Tuhan…… sungguh
menakjubkan, busur menjadi sadar akan Tangan Sang Pemegang !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar