Cinta Tuhan
melalui perwujudan dunia, terangkum dalam setiap pasangan Sifat Tuhan yang
sepintas terlihat bertentangan….. Kemaha Kuasaan dengan Kebijaksanaan-NYA, Maha
Memaksa dengan Maha Lemah Lembut, dan DIA Yang Zhahir dengan Yang Bathin.
Dunia, ……dengan
segala pertentangan-pertentangannya, konflik dan keaneka-ragaman di dalamnya,
adalah berasal dari “keseimbangan” pertalian setiap pasangan Sifat Tuhan ini.
Kelembutan-NYA
membuat diri-mu merasa memiliki pilihan, …..padahal sesungguhnya, engkau sedang
digiring untuk merasakan sendiri akibat dari setiap perbuatan yang lalu….. maka
jika tak segera kembali, engkau bagai yang sedang merangkai rantai-rantai
dosa-mu yang semakin panjang untuk melilit-mu kelak di Hari Pembalasan.
Dan, Kemaha
Perkasaan Kuasa-NYA adalah ketika engkau yang sebelumnya merasa memiliki
pilihan dan memiliki hak untuk memilih, namun kini, duduk bersimpuh di kala
malam yang hening tanpa ingin didengar siapapun, meny esal dan berdoa memohon
pengampunan-NYA dengan lelehan air mata yang membasahi pipi, baju dan
sarung-mu.
Karenanya,
setiap kejadian, pada dasarnya adalah menjalankan “tugas yang sama”, yaitu mewujudkan
Kehendak-NYA….. menjadikan nyata segala Perbendaharaan Yang Tersembunyi, dan
melalui saling keterkaitan pertentangan-pertentangan, manusia dibawa menuju
kearah terwujudnya Sifat-Sifat secara penuh dan utuh yang tercermin di dalam
dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar