Jumat, 27 Juni 2014

PERJALANAN MALAM

O Ramadhan, .....kau bagai jiwa suci Yusuf yang selalu terjaga dari liarnya hawa nafsu dan godaan syahwat Zulaykha.

Kau adalah bulan yang memaafkan segala kejahatan sebelas bulan saudaramu, bahkan membalasnya dengan memuliakan mereka sebagaimana Yusuf memaafkan dan mengumpulkan sanak saudaranya dalam kemuliaan Mesir hingga turun-temurun.

Kau mengajarkan tentang menahan segala keinginan hawa nafsu untuk mendapatkan keselamatan melalui keprihatinan, sebagaimana makna mimpi Fir’aun tentang tujuh sapi betina yang kurus memakan tujuh sapi betina yang gemuk juga tujuh bulir gandum yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering.

Didalam-mu ada satu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, dimana pada malam itu adalah malam yang hening dan semua rebah bersujud sebagaimana sebelas bintang bersujud dalam mimpi Yusuf.

Malam suci penuh berkah...... Bagi yang beruntung menemuinya, para malaikat turun untuk membelah dada dan membersihkannya dari kerak-kerak kotoran, sehingga dada menjadi lapang dan dapat melihat segala sesuatu dengan terang dan jernih.

Kejernihan pandangan yang membuat sebelas bulan lainnya adalah “ramadhan-ramadhan” yang harus pula terjaga kesuciannnya, bagai jernihnya pancaran dua-belas mata air yang hanya dengan “satu” pukulan tongkat Musa bagi suku-suku dari seluruh keturunan Yaqub !!

Jadilah “isra’il” !! .......yaitu mereka yang melakukan “perjalanan malam” menuju Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang demikian itulah yang dimaksud Allah “sebagai umat yang dilebihkan dari umat-umat lainnya”...... Dan janji Allah hanya bagi mereka yang tidak berlaku zhalim !!



Kamis, 26 Juni 2014

PARA PENOPANG LANGIT

Langit “tanpa tiang” (QS 31:10), ........langit beserta isinya yang ditopang oleh yang tak terlihat mata-lahir, namun bagi mereka yang “hidup” mata-hatinya, akalnya melihat tiang-tiang penyangganya adalah apa yang disebut dengan “gravitasi semesta”...... Keterkaitan segala sesuatu, kebergantungan “yang banyak” kepada “Yang Tunggal”. Segala “yang banyak” sesungguhnya adalah ke-tunggal-an (QS 21:30).

Begitupun dalam kehidupan dunia nyata (eksistensi) yang juga memiliki “tiang-tiang penyangga” yang tak terlihat mata-lahir, ......namun siapapun yang memiliki mata-bathin yang tajam, dia akan melihat dengan jelas bahwa “makna-makna”lah sebagai penopangnya. Causalitas, sebab-akibat !!

Makna-makna diproduksi pada rahim imajinasi akal yang terasah semakin tajam disetiap waktu sesuai perjalanan jiwanya...... Itulah gambaran gambaran visual di dalam kalbu dengan kandungan makna-makna filosofis yang mendasari setiap wujud yang belum dan siap terlahirkan...... Allah-lah sebaik-baik Perencana dan Pencipta.

Melalui jiwa-jiwa kemanusiaan, DIA menganugerahkan kedua Sifat-NYA tersebut untuk membangun dan mewujudkan kehidu[pan bumi yang makmur, gemerlap penuh dengan warna-warni namun tetap dalam kesetimbangan hukum-NYA...... Itulah makna Khalifah dalam surah al-Baqarah ayat 30.

O Tuhan, ......tunjukkanlah pada imajinasi akal-ku ini tentang “maqam” makna-makna segala ucapan yang tumbuh tanpa kata-kata, yang sekian lama tersembunyi diselimuti hijab-hijab kebodohan dan keangkuhan, sekalipun jiwa ini harus terbang menembus keluasan samudera segala yang tak berwujud...... O, KAU Yang Maha Ghaib !!

Dalam lahan kehampaan, kekosongan dan kesendirian sepi tanpa temanlah sesungguhnya ladang kebun imajinasi-ku dapat tumbuh subur dengan siraman air kehidupan dan bermandikan dibawah pancuran cahaya petunjuk-MU.

Segala yang wujud tak dapat disepadankan dengan imajinasi yang tak berwujud, sebagaimana “akibat” yang selalu datang terlambat. Karenanya setelah purnama segeralah menjelma bulan sabit !!

Kebanyakan dalam liku perjalanannya, jiwa ini teramat sering menafikan setiap bisikan suci dari kalbu sanubari yang terdalam, karenanya penyesalan sebagai yang selalu datang terlambat...... O jiwa, si pembangkang yang tak mau tunduk patuh !!

Lihatlah mereka yang jahat, pencuri, penipu, pembunuh, para koruptor, perusak kemapanan...... musuh keadilan masyarakat. Mereka bagai virus penyakit atau juga sel kanker jahat yang merusak kesetimbangan kehidupan seluruh sel tubuh, bahkan bisa mengakibatkan kematian jasad kemanusian.

O, jiwa yang mempengaruhi jasad.......


Pembangkangan jiwa yang tak mau tunduk patuh pada perintah dan larangan Tuhannya, sungguh menyebabkan pula “pasukan” yang di dalam jasadnya pun menjadi para “aparat” yang membangkang pula. Timbullah penyakit-penyakit yang menyakiti dan merusak jasad....... Itulah makna “siapapun yang berbuat zhalim, sesungguhnya ia menzhalimi dirinya sendiri” !!



Senin, 23 Juni 2014

MARHABAN YAA RAMADHAN

Seluruh kita, umat muslim, telah siap-siap menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tapi ternyata tak hanya kita, mereka yang non-muslim pun, yang punya kepentingan ekonomi-bisnis, amat pula menantikan segeranya tiba bulan suci Ramadhan. Bisa dibayangkan keuntungan yang dapat mereka raih dari betapa konsumtifnya kita, umat muslim, sebagai mayoritas penduduk negri ini.

Padahal, seperti yang kita tau, puasa di bulan Ramadhan itu seharusnya untuk melatih diri dapat mengekang hawa nafsu keinginan dalam kehidupan sehari-hari, namun kita malah mengisinya dengan gaya hidup yang berlebihan dari bulan-bulan biasanya.

Adalah bukti, dimana harga seluruh barang kebutuhan menjadi naik yang menandakan bahwa permintaan meningkat tajam, bahkan pemerintah terpaksa harus menyediakan stok lebih besar dari bulan-bulan lainnya, dan tak bisa dipungkiri bahwa setiap perusahaan harus memberikan gaji ke 13, sebagai Tunjangan Hari Raya bagi para karyawannya.

Bagi mereka yang memiliki pekerjaan tetap yang mengandalkan upah serta THR-nya, tidak akan menjadi masalah untuk menghadapinya, namun bagi mereka yang telah hidup susah karena tak memiliki pekerjaan tetap, tentu ini menjadi problema tahunan baginya.

Sadar kita setiap Ramadhan dan menyambut lebaran, bahwa angka kejahatan pun ikut meningkat tajam ?? ......Bahkan mereka yang telah mapan dan memiliki upah yang tinggi pun terpengaruh untuk meraup keuntungan melalui jalan-jalan yang tidak terpuji, seperti anggota DPR yang meminta jatah THR kepada para pejabat BUMN.

Sadar pulakah kita, semua menjadi berpikir materialistis kala Ramadhan agar dapat merayakan “hari kemenangan” ??

Satu bulan yang seharusnya untuk melatih pengekangan hawa nafsu dari segala keinginan dan kebutuhan, tapi justru malah menghabiskan seluruh tabungan dari sebelas bulan bekerja dengan susah payah.

Satu bulan untuk penyucian diri yang dilakukan tanpa memahami maknanya, tentu saja mengakibatkan pada sebelas bulan berikutnya yang malah tenggelam dalam lumpur yang mengotori jiwanya. Penyambutan ini menjadi sebuah seremonial belaka. Tidak bermakna untuk kehidupan yang lebih baik di sebelas bulan berikutnya, karena kita selalu terjebak disetiap tahunnya !!


Yaa Allah, yaa Tuhan-ku....... tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, dan bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai........ Aamiin !!



Sabtu, 21 Juni 2014

TAFAKUR........

Diantara ketiga ini,

1. Iblis dalam perenungannya mengeluhkan tentang penciptaan dirinya sebagai ikon keburukan, kejahatan dan penghasut.

2. Seseorang yang cacat semenjak lahirnya sedang meratapi takdir...... atau seorang miskin yang meratapi nasibnya.

3. Seekor katak yang merindukan bulan......

.............makna apa yang dapat kita ambil sebagai hikmahnya ??



Jumat, 20 Juni 2014

ESENSI KEMANUSIAAN

Mengapa kita tidak-lagi bingung dan keheranan hanya karena ini, bila ada yang bilang “O, engkaulah MALAIKAT penolongku !!” Atau bahkan ada yang marah dan mencaci kasar, “dasar IBLIS tak berperi-kemanusiaan !!” ........sesungguhnya, didalam alam bawah sadar-nya, manusia amat memahami esensi-esensi tentang diri/jiwa-nya sendiri. Namun ia-pun adalah pelupa, sesungguhnya Allah telah mengajarkan seluruh “nama-nama” (ilmu pengetahuan) kepada manusia (QS 2:31). Maka hanya dengan mengingat (dzikr) kepada Allah, DIA akan mengembalikan ingatan akan ilmu-ilmunya itu.

Berdasarkan QS 3:133 yang menerangkan bahwa luasnya surga adalah seluas langit dan bumi, pernah rasulullah SAW ditanya sahabat, “dimanakah neraka, jika luasnya surga telah memenuhi langit dan bumi ??” Kemudian dengan balik bertanya rasulullah menjawab, “dimanakah malam jika siang telah datang ??”

Dengan balik bertanya rasulullah SAW telah menjawab pertanyaan sahabat, dan sahabat tau berdasarkan pengalamannya sehari-hari bahwa malam pasti akan datang kembali setelah tenggelamnya matahari. Sekalipun, seperti yang kita ketahui, bahwa pada masa itu tidak ada atau belum ada pengetahuan yang telah dapat menetapkan bahwa bumi itu BULAT, bukan datar, sehingga malam yang pergi darinya sesungguhnya sedang berada di sisi bumi lainnya. Penetapan tentang bumi yang bulat, baru ada setelah abad 16...... Bayangkanlah, baru setelah seribu tahun setelah masa kehidupan rasulullah SAW.


Sesuatu yang ghaib bagi seseorang belum tentu ghaib pula bagi seseorang lainnya. Dan ghaib bukan berarti takkan diketahui selamanya, melainkan hanya soal waktu untuk dapat memahaminya sesuai dengan perjalanan jiwa seseorang dalam menerima setiap petunjuk Tuhan.



Rabu, 18 Juni 2014

IBLIS & MALAIKAT

Percayakah bila kukatakan padamu, iblis dan malaikat sesungguhnya bertugas membantu mewujudkan kesempurnaan manusia ??

Tidakkah dapat kau bayangkan bila setiap manusia berjiwa malaikat semuanya ?? .........Seperti di alam malakut, kehidupan dunia menjadi sepi dan hening dalam tasbih dan puja-pujian semata !!

Allah berkehendak menjadikan kehidupan dunia yang sempurna, gemerlap penuh warna-warni yang tak membosankan....... Bahkan di dalamnya, perang, bencana alam. wabah penyakit, serta pembunuhan dan pembantaian dizinkan-NYA !!
Melalui hasrat dan nafsu kemanusiaan, DIA menginginkan bumi yang berkembang dapat membangun dirinya dari waktu ke waktu menuju kesempurnaannya....... Tentu peran malaikat menjadi teramat penting dan mutlak ada sebagai “rem” penyeimbangnya. Tanpanya, perkembangannya dapat tak terkendali dan malah menyebabkan kehancurannya sendiri.

Selain cahaya, empat unsur dasar pembentuk jasad dan jiwa kemanusiaan yang menjadikan dirinya sempurna sebagai makhluk, dengan cahaya sebagai ruh pembawa petunjuk Ilahi (unsur kemalaikatan), api sebagai iblis pembakar jiwa dengan hasrat hawa nafsu dan ambisi ego, juga air, tanah dan udara yang kesemuanya merupakan unsur-unsur yang terbentuk melalui evolusi panjang perjalanan penciptaan alam semesta beserta isinya...... kesemua unsur alam itu terangkum dalam wujud kemanusiaan, sehingga menjadi berkesinambungan seisi alam tersebut dengan amanah pengelolaannya oleh setiap diri kemanusiaan agar selalu dalam keadaan “setimbang”.

Bila terjadi ketidak-seimbangan, salah pengelolaan atau penyimpangan amanah, maka sunathullah-NYA akan secara otomatis akan mengambil alih dan memaksa agar semesta alam tetap dalam kesetimbangan....... Datanglah penyesalan pada manusia, sebab inilah yang disebut musibah, bencana ataupun azab. Ini pulalah makna ketetapan hukum Allah (sunathullah) demi menjaga keseimbangan dari setiap ciptaan-NYA.
Berlebihan dalam hasrat dan ambisi pada kehidupan dunia, dengan begitu manusia sesungguhnya telah menyakiti dirinya sendiri...... ketika musibah datang, sakit misalnya, Allah menjanjikan ada “pengampunan” di situ. Namun itu bagi mereka yang menyadari dan tak mengulangi kesalahannya kembali, serta memperbaiki diri dan kerusakan yang diakibatkannya. Itulah keadilan hisab perhitungan-NYA !!

Sungguh, semesta alam ini berikut isinya, termasuk iblis-setan dan kemalaikatan, semuanya ada dalam diri kemanusiaannya sendiri....... maka bagaimana kau bisa mengutuk iblis sebagai yang terlaknat, jika itu ternyata adalah jiwa pembangkangan-mu sendiri ?!


Manusia yang menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘aalamiin) adalah manusia yang juga telah dapat menjadikan iblis pembangkangnya dapat kembali menjadi malaikat yang tunduk patuh pada Ruh Ketuhanan-nya sendiri........ itulah makna Qur’an Surah al Baqarah ayat 34.



Selasa, 17 Juni 2014

BERHITUNG-HITUNGLAH

Bulan utuh bulat sempurna-pun hanya sesekali muncul
Terkutuklah aku bila mengharap engkau selalu sempurna disetiap waktu

Cinta-pun boleh seribu kali datang dan pergi.....
Tak mengapa pula seribu cinta silih berganti.....
Kuizinkan pula seribu wajah cinta hadir mengisi malam-malam sepi.
.......dan aku-pun jadi punya banyak ribuan nikmat kisah cinta yang takkan pernah ada habisnya untuk disyukuri.

Berhitung-hitunglah duhai engkau pedagang serakah egois yang hanya ingin untung besar, ......adakah nikmat yang kan kau rasa jika hari-harimu hanya ada untung belaka ??
Percayalah, kau kan lupa ‘tuk bersyukur jika memang dapat seperti itu........ setelah itu, perniagaanmu kan musnah tanpa bekas, seolah-olah tak ada satupun yang pernah kau kerjakan sebelumnya

Ikhlas dan bersyukur, itulah kesabaran tanpa batas yang pahalanya-pun tak berbatas pula !! .......itu pulalah hakikat perniagaan yang sesungguhnya !!

..................................................... setialah padaku, Bulan-ku.



Minggu, 15 Juni 2014

GRAVITASI SEMESTA

Perjalanan jiwa dalam setiap maqam-maqam tahapan yang melalui banyak kebaikan dan keburukan, melalui kebahagiaan dan kesedihan, banyak derita dan nikmat, kebodohan dan kebijakan, serta setiap kelamnya kesesatan dan terangnya petunjuk.....

Sebagaimana asal kejadiannya, yang dimulai dari pancaran Cahaya-NYA, ber-evolusi menjadi api, menjadi angin, menjadi tanah dan air, kemudian menjadi “sesuatu yang belum dapat disebut” karena komposisinya yang semakin rumit dan kompleks. Semua unsur alam ada padanya, sehingga segala potensi, baik pengetahuan maupun energi kekuatan pun menjadi ada dan menyertainya pula.

....... Maka, bagaimana mungkin ada keraguan tentang “didalam yang banyak bersemayam DIA Yang Maha Tunggal” ?!

Dalam bahasa umum, para saintis bilang, .....pada awalnya, Yang Maha Tunggal sebagai sumber dari segala sesuatu (Qur’an 21:30) memancarkan Cahaya-NYA ke segala arah (teori Big Bang), memisahkan langit dan bumi, dengan langit yang semakin luas mengembang (Qur’an 79:27-28). Partikel-partikel cahaya yang menyebar inilah yang disebut “awan kosmik” membentuk koloni yang pada akhirnya membentuk gugusan-gugusan bintang atau galaksi (Qur’an 41:12).

Dan Yang Maha Tunggal menjadikan pasangan yang saling berkaitan, yaitu antara langit dan bumi. Apa yang terjadi dan tercipta di bumi amat dipengaruhi oleh apa yang terjadi dan tercipta di langit. Begitupun sebaliknya, apa yang terjadi dan tercipta di langit pun amat dipengaruhi oleh apa yang terjadi dan tercipta di bumi (Qur’an 41:11)....... Inilah kesetimbangan semesta (gravitasi semesta, Newton), sunathullah !!


“Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan KESEIMBANGAN, agar kamu jangan merusak KESEIMBANGAN itu, dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi KESEIMBANGAN itu.” (Qur’an 55:7-9)



Selasa, 10 Juni 2014

RUH ATAS NAMA-NYA

Dengan selalu menyebut Nama-NYA Yang Maha Pemurah lagi Penyayang,

Langkah hati menyempurnakan suburnya jiwa yang kering....
Langkah kaki menyempurnakan kehendak jiwa dan jasad yang kaku....
Hati dan kaki yang melangkah seirama akan menyempurnakan ruh perwujudan DIA yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.... O, Khalifah !!

Hati dan kaki yang tak mau seirama, maka bagaimana ruh kan dapat indah gemulai menari ?!

Cahaya dan bayang tak pernah saling melampaui, sebagaimana siang tak pernah melalmpaui malam, dan malam tak hendak segera datang melampaui siang.... Keduanya berirama menjadikan setiap benda tampil sempurna indahnya dan sempurna buruknya.

Tiada dzat atau benda dapat terlihat tanpa adanya cahaya yang datang menyentuhnya. Begitu pula cahaya yang datang menyentuh benda akan menciptakan bayang gelap-nya.... Seperti itulah manusia dengan ruh sebagai cahaya Tuhan yang datang menyentuh jasad yang sebagai bendanya, dan jiwa adalah bayang gelap yang tercipta seketika cahaya datang menyentuh jasad.

Sebagaimana pula kebaikan dan keburukan selalu beriringan. Begitu keburukan mengemuka, maka segala kebaikan kan berteriak menentang.... Begitupula ketika kebaikan hendak tampil kedepan, keburukanpun telah menghantui di belakangnya.... Tetapi lihatlah ruh, ia tetap bijak berada di tengah, diantara keduanya, elegan berwibawa dengan palu keadilan-nya !!

Selain DIA, kesucian mana yang tak pernah tersentuh keduanya ?!

Tiada gading yang tak retak.... Jiwa, apalagi jasad tak pernah dapat lepas dari keduanya. Itulah mengapa DIA adalah Yang Maha Pengampun.... Sebab itu sebutlah Nama-NYA dan selalulah dalam mengingat-NYA, begitulah manusia sempurna dengan jasad dan jiwa yang bersinergi bersama Ruh Atas Nama-NYA.




Minggu, 08 Juni 2014

KALAM TELAH MENETAPKAN......

Kalam telah menetapkan, setiap perbuatan pasti ada balasannya..... Jika kau berjalan tak menyimpang, kalam telah menteapkan, kau akan lebih cepat sampai...... Jika seseorang mencuri, kalam telah menetapkan, ia kan kehilangan “tangan”..... Jika kau tak berlaku adil, kalam telah mentapkan, kau akan ditimpa kemalangan !!


Bila ada yang menderita karena teraniaya, dan yang menganiaya sementara hidup santai menikmatinya, maka apakah itu menjadikan kau ragu akan keadilan Tuhan, serta berharap Tuhan segera membalasnya ??

Siapapun yang teraniaya adalah disebabkan dia sedang menuai apa-apa yang ditanam-nya di waktu yang lalu..... Dan siapapun sebagai yang menganiaya adalah dia yang sedang mengalami sebagai alat pembalas bagi si teraniaya, juga sekaligus sebagai yang sedang membangun neraka-nya sendiri untuk di kemudian hari.

Segalanya tak ada yang dapat lepas dan terbebas dari apa yang telah ditanam-nya di hari-hari sebelum hari ini, dan segala yang ditanam di hari ini akan dituai pada hari kemudian........

Neraka adalah Laundry-NYA, ....... dimana segala yang kamu sebut sebagai pembalasan adalah untuk pembilas segala bentuk kekotoran jiwa.

Kepada siapa sesungguhnya engkau mengeluh atas beban berat yang kau pikul, bila ternyata diri-mu sendirilah yang menaruhnya diatas punggung-mu ??

Tuhan bukan PEMBALAS.... Dia adalah Ar Raahman - Ar Rahiiym (Maha Pemurah lagi Maha Kasih Sayang). Namun Dia pun Maha Adil, dan tak akan, serta tak perlu membalas-mu dengan Keadilan-NYA.... ketetapan hukum-NYA lah yang menjalankan keadilan-NYA, karena Dia mencipta semesta alam ini dengan sangat sempurna tanpa cacat.... adakah kamu melihat kecacatan pada setiap ciptaan-NYA ?? Pandanglah sekali lagi..... dan akhirnya segala pandangan kelemahan justru kembali kepada dirimu.

Maka, nikmat Tuhan yang mana lagikah yang dapat kau dustai, .......... jika pembalasan itu adalah karena DIA yang hendak membersihkan kekotoran jiwa-mu ??

Renungkanlah ini......

Nikmat rasanya, bila ada yang mencucikan pakaian kotor kita...... namun dapat-kah kau merasakan nikmat dan ikhlas yang sama seperti itu pula, bila jiwa kotor-mu yang hendak disucikan-NYA ??


Engkau merasa telah benar dalam memilih suatu perbuatan..... O, ternyata, sesungguhnya engkau sedang digiring untuk merasakan setiap akibat perbuatan yang telah kau “tanam” di masa lalu !!




Sabtu, 07 Juni 2014

DERITA JIWA

Tuhan menderamu dengan banyak permasalahan yang tak pernah ada habisnya agar hatimu bersih dan terang melihat segala sesuatu..... Bagaikan seseorang dengan tongkat kayu memukuli karpet yang dijemur. Dia tak marah kepada karpet, tapi sekedar hanya hendak menyingkirkan debu dan noda kotor !!

Bagaimana bisa kau menjerit kesakitan seperti karpet menjerit ?? Tentunya Sang Pemukul tak ingin karprtnya menjadi sobek terkoyak.......

Setiap karpet yang tergelar pasti yang telah bersih, namun setelah pesta usai, kini waktunya pembersihan !! ........untuk pesta yang akan datang !!

Siapapun tak ada yang tidak mengalami rasa seperti yang kau rasakan, tapi semuanya harus dilalui walaupun terselip jerit tangis dan nestapa.

Setiap jeritan ataupun hanya sekedar keluhan yang kau ungkapkan akan mengundang iblis bersama sepasukan tipu-dayanya yang semakin membuatmu menjauhi-KU...... sebab, keluhan dan jeritan adalah tanda telah tiadanya rasa ikhlas !!

Kau boleh saja berdoa memohon untuk tak mengalami segala derita pembersihan itu, namun apakah akan AKU biarkan kau tetap kotor ?!


Duhai jiwa-jiwa penasaran, maka bagaimana kau akan dapat “kembali pulang” kepada-KU dengan masih membawa lumpur hitam masa lalu, sedang AKU adalah Yang Maha Suci Bersih ?!




Kamis, 05 Juni 2014

2 TABIR

Hanya ada dua tabir antara manusia dan Tuhannya, sekat-sekat lainnya akan menjadi nyata saat kedua tabir itu diambil-NYA..... kedua tabir itu adalah kesehatan dan kekayaan !!

Siapapun yang sehat atau kaya akan menghambur-hamburkan tenaga atau uangnya demi kesibukan dan kesenangan-nya. Tuhan tak terpikir pada saat itu, kecuali hanya sebagai pemanis bibir dan formalitas bermasyarakat !! ......namun seketika jatuh sakit atau jatuh miskin, “O, Tuhan !!” ia merasa sebagai yang memiliki hubungan paling dekat dengan-NYA.

Manakala manusia dicela dan merasa sakit hati, kemudian mendapatkan hikmah-NYA, saat itulah ia memahami bukti betapa Tuhannya amat mencintainya..... Namun bila tak mendapatkan hikmah-NYA, bagaimana ia dapat memahami bukti cinta ??


Bagaimana mungkin Yang Maha Kasih Sayang akan meninggalkanmu, sedang DIA tak pernah meninggalkan hatimu sedetikpun ?? Sekalipun hatimu penuh dengan segala sesuatu, apakah itu rasa kasih atau kekejaman.. dan penuh pula oleh penolakan atau pengakuan........ O, hati singgasana Tuhan, sebab itu jangan kau taruh hatimu di sembarang tempat. Jangan !!



KEBANGKITAN

Hidup adalah bangkit dari kematian, dan mati adalah bangkit dari kehidupan...... Maka siapapun yang beriman dan beramal saleh, tiada rasa takut dan sedih hati untuk menjalani kehidupan di kedua alam tersebut.

Hidup adalah juga menempati alam akhirat yang membawa setiap balasan dari kehidupan sebelumnya di alam kematian, sebagaimana mati untuk menjalani kehidupan di alam akhirat yang juga membawa balasan dari kehidupan sebelumnya......... Begitulah Allah mengulangi proses hidup dan mati dengan dibangkitkan seperti layaknya tidur dan bangun dalam keseharian hidup.

"........Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup......." (QS 3:27)

“......... Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya kembali. Janji yang pasti Kami tepati, sungguh, Kami akan melaksanakannya.”  (QS 21:104)






Rabu, 04 Juni 2014

SIKLUS KEHIDUPAN SEMESTA

Jika kau tak pernah perduli telah berapa kali tidur dan bangun selama ini, maka bagaimana bisa engkau perduli pula tentang telah berapa kali bangkit dari kematian ?!

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), .............. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (QS 22:5)